Pagi - pagi sekali Jeongsan sudah diculik ayahnya keluar dari rumah, alasannya karena sang ayah butuh teman selama berada disalon. Anak itu menjadi pilihan akhir sebab sang ibu memilih untuk sibuk dalam dapur bersama Bibi Jung, menyiapkan makan siang yang rencananya akan dibawa menuju dorm BTS. Kebetulan mereka memang tidak ada jadwal pekerjaan khusus dan telah merencanakan makan siang bersama sejak satu minggu yang lalu.
Jungkook menuliskan begitu banyak list menu makan siang yang ia inginkan untuk hari ini, sementara Bibi Jung tak mungkin menyelesaikan semuanya itu dalam waktu setengah hari, apalagi ia tidak tinggal disana sehingga bisa mempersiapkan bahan sejak semalam. (y/n) sendiri masih tak paham dengan nafsu makan suaminya yang tiba - tiba melonjak pagi tadi, sebab kemarin malam ia masih berpikir keras menu apa yang pantas dibawa kesana. Tetapi pagi tadi suaminya memberikan secarik kertas berisi pilihan menu sebelum berangkat bersama putranya menuju salon.
Kini tengah sibuk tangannya menata makanan jadi dalam kotak - kotak bekal setelah membantu sang asisten rumah tangga memasak beberapa menu pesanan. Jia hari ini diliburkan sebab Jeongsan nampaknya akan bersama dengan sang ayah sepanjang hari, lagipula ada enam paman lain yang membantu menjaga nantinya. Tangannya berhenti menyusun kotak bekal saat nomor ponsel sang suami menyapa layar ponsel, ia berpindah menuju ruang keluarga untuk menerima panggilan masuk.
"hal.."
"sayang bagaimana ini ??"
"ada apa ?" tanya (y/n) sigap membayangkan hal aneh terjadi pada mereka setelah mendengar nada keluhan suaminya
"San-ie"
"ada apa dengan anakku ?"
"tadi dia baik - baik saja bersamaku tapi sekarang ia menangis keras" Jungkook menyalakan mode video call untuk memberitakan situasi terkini
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"mengapa bisa menangis ??"
"aku hanya berniat merapihkan rambutnya selagi kita bersama penata rambut Bighit tapi kini San-ie menangis. Aku sudah memberikan mobil mainan dan mempermalukan diriku disini untuk menarik perhatiannya tapi gagal" Jungkook menjelaskan situasi sambil menunjukkan Jeongsan yang masih menangis sementara penata rambut mengerjakan tugasnya sesuai yang diminta Jungkook
"San-ie anak tampan eomma mengapa menangis sayang ?? nanti biar eomma menghukum appa karena tidak menjagamu dengan baik, tunggu sebentar disana ya anak tampan eomma" meskipun tidak berhasil menghentikan tangis dalam sekejap setidaknya (y/n) berhasil meredakan airmata Jeongsan
"mengapa jadi aku yang salah ?" Jungkook kesal disalahkan padahal ia sudah menjelaskan situasi
"mengapa kau membawanya memotong rambut tanpa izinku ? salah sendiri! sekarang tanggung jawab tenangkan anak itu, sampai aku tiba disana dia masih menangis maka habis nyawamu"
(y/n) mematikan panggilan sepihak lalu berlari kecil kembali ke dapur membantu Bibi Jung dan menata makan siang. Ia juga membagikan beberapa porsi makan siang pada Seojun penjaga rumah dan dibawa pulang oleh Bibi Jung. Tubuhnya berpindah menuju dalam kamar dengan cepat setelah pekerjaannya selesai, ia meminta penjaga rumah untuk memanggilkan taksi eksekutif yang menjamin privasi dan dan keamanan.
