물러서? (Step back ?)

1.2K 172 26
                                    

Beware of typo

play multimedianya setelah ada kode (----)

Yang gamau sedih sedih
Di skip aja part ini
:)

14 Juni 2020

Suasana pagi ini tak berbeda jauh redupnya dari kemarin malam, keduanya masih belum membuka hati untuk berbicara mengenai permasalahan mereka. Sang istri masih saja mengesalkan dimata Jungkook, sementara (y/n) berpikir Jungkook terlalu kekanak - kanakan. Keduanya memutuskan untuk kembali ke venue acara dengan kendaraan terpisah, Jungkook meminta sang manajer menjemputnya pukul tujuh pagi bahkan melewatkan sarapan bersama istri.

(y/n) mengendarai mobil pribadinya pergi mengambil tujuh buah buket bunga yang ia pesan tiga hari lalu. Tujuh buah buket bunga mengisi kursi penumpang baris kedua bahkan menerima perlakuan spesial dari (y/n), ia menjaga semua bunga - bunga indah itu sampai pada pemilik aslinya. Penjagaannya berakhir setelah ia menata satu persatu buket dekat tas pribadi masing - masing member BTS agar mudah dikenali.

BTS yang baru saja kembali melakukan pemeriksaan panggung akhir tentu saja terkejut menerima hadiah yang begitu indah saat kembali. Mereka memperlakukan buket - buket bunga itu layaknya bayi rapuh yang memerlukan perhatian khusus. Kecuali satu buket bunga milik Jungkook yang terlihat menyedihkan seperti tak diinginkan.

"kau tidak mengucapkan terima kasih pada istrimu ?" sindir Hoseok yang menata buket bunga pemberian (y/n) dekat tas pribadinya

"sudah sering mengucapkan jadi mungkin terdengar membosankan" Jungkook menata rambutnya di depan cermin

"yaa.. anak ini" Hoseok menepuk - nepuk pundak Jungkook sambil tertawa mencairkan suasana

(y/n) memberi senyuman pahit memperhatikan bunga milik Jungkook ditinggal begitu saja pada sudut sofa tak dijaga dengan baik. Padahal diantara semua buket bunga yang ia beli, hanya milik Jungkook yang memiliki penataan paling indah dan berisi bunga spesial dengan harga yang cukup mahal. Enam bunga lain menempati posisi paling baik dan dirawat oleh tuannya, bahkan mereka menerima tempat lebih aman dari tas pribadi mereka.

"jangan sedih nanti dia yang akan meminta maaf padamu sambil menangis pada akhirnya" Namjoon mengacak - acak rambut (y/n) gemas mengingat sosok adik perempuannya

"kalian belum menyelesaikan masalahnya ?" tanya Jimin selesai berganti kostum panggung

"dia menghindariku" (y/n) membenarkan letak kerah kemeja yang digunakan saudaranya

"romantis sekali, kalian pengantin baru 'kah ?"

Jungkook berseru dari pojok ruangan sebelum keluar bersama beberapa staff. (y/n) mungkin nampak keras tapi hatinya tak pernah sekuat itu, apalagi saat ia menerima perlakuan tidak menyenangkan dari orang yang ia kenal. Pernah suatu saat ia menangis setelah tak sengaja berkelahi dengan teman sekelasnya di Indonesia, hanya karena ia merasa kalimatnya menyakiti orang lain.

"aku yang akan menghajarnya nanti" Jimin memeluk (y/n) menguatkan adiknya

Diantara tujuh member BTS bisa dikatakan Jimin yang paling ahli membaca emosi orang disekitarnya, ia yang selalu berusaha hadir dimanapun terjadi keributan dan akan berusaha menyelesaikan masalah. Hari ini ia mungkin kesal dengan sikap kekanak - kanakan Jungkook tetapi ada hal lain yang lebih penting, ia harus menjaga keseimbangan emosi untung penampilan terbaik hari ini.

"Jungkook dimana ?" tanya salah satu manajer

"baru saja keluar dengan beberapa staff panggung" jawab Jin yang tengah memeriksa tatanan rambut depan cermin

"bisakah seseorang tolong panggilkan Jungkook kemari ? kita harus melakukan briefing akhir"

(y/n) menawarkan diri untuk menyelesaikan pekerjaan mudah itu, lagipula hanya butuh sedikit energi untuk datang ke samping panggung lalu tugasnya selesai. Ia berusaha lebih tenang sebelum kembali berhadapan dengan suaminya ditengah permasalahan komunikasi mereka. Tangan (y/n) menepuk Jungkook yang sudah siap dalam balutan kostum panggung, pria itu tengah membahas beberapa teknis panggung dengan staff perempuan.

전정국 imagine (Book 2) {HIATUS}Where stories live. Discover now