롤러 코스터 3 (Roller Coaster 3)

1.4K 221 11
                                    

Beware of typo

Jungkook menjadi sosok terakhir yang tiba dalam rumah, enam pria lain sudah lebih dulu mengisi rumah mewahnya. Mereka semua tengah berpikir keras bagaimana caranya mengungkapkan kesalahan pada salah satu adik kesayangan mereka. Bahkan Jimin yang masih memiliki hubungan darah tak berani menghampiri sepupunya yang tengah mengunci diri dalam bangunan belakang rumah.

Jungkook meletakkan kotak - kotak dan buket bunga besar diatas meja ruang tengah lalu bertanya dimana keberadaan sang istri. Yoongi ingin mencegah pria itu melangkah menuju bagian belakang rumah mengingat betapa kosongnya tatapan wanita itu saat tiba tadi, namun tangannya terlalu sibuk mengaduk masakan diatas kompor. Sendal rumah milik (y/n) tak ditemukan pada rak sepatu yang tersedia dekat pintu, artinya wanita itu tak mengenakan alas kaki saat melangkah kemari. Ia membiarkan kakinya menginjak dinginnya lantai berlapis marmer dalam rumah ataupun jalan tepi kolam renang yang menghubungkan rumah utama dengan bangunan belakang dimana istrinya berada saat ini.

Jungkook mengetuk pintu studionya meskipun ruangan itu miliknya pribadi dimana seharusnya ia bisa keluar masuk sesuka hatinya. Saat berhasil membuka pintu matanya menemukan tubuh sang istri meringkuk diatas kursi kerja hitam miliknya, wajah wanita itu bersembunyi diantara kedua lutut yang tengah dipeluknya erat. Keadaan ruangan studionya begitu gelap hanya ada lampu baca kecil yang memang otomatis menyala saat ruangan digunakan.

Ia mendekati wanita itu perlahan lalu merelakan kedua lututnya menyatu dengan lantai berlapis karpet tebal. Telinganya mendengar nafas halus sang istri saat wajahnya mendekat mencoba memeriksa keadaan wanita itu. Tangan kanannya ia beranikan untuk menyentuh kaki sang istri dengan tujuan sebagai tanda kehadiranny dalam ruangan.

Jungkook marah pada dirinya sendiri yang terlalu asik menyentujui ide gila tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain. Dari seribu kemungkinan ide lain yang bisa ia lakukan, pilihannya justru jatuh pada satu titik yang pada akhirnya menyakiti wanita yang paling dicintai. Ia rela melakukan apapun asalkan wanitanya berbaik hati memberi kesempatan untuk menjelaskan dan mengungkapkan rasa bersalahnya.

"(y/n)" Jungkook memutar kursi kerjanya agar ia dapat melihat lebih jelas wajah sang istri

Sungguh Jungkook akan amat sangat berterima kasih seandainya sang istri mau membuka mulut menjawabnya. (y/n) mengangkat sedikit wajahnya dari dalam perembunyian, matanya yang pedih menatap wajah sang suami. Ia mungkin saja memaafkan Jungkook dengan mudah tapi masalahnya kali ini terletak pada ketidaksukaannya dengan pilihan Jungkook yang menyinggung hal sensitif.

"apakah menyenangkan ?" ujar (y/n) dengan suaranya yang masih bergetar menahan tangis menggantikan emosi yang ia tahan sejak awal kepergiannya dari gedung Bighit

"aku.."

"bukankah aku selalu memaafkanmu pada akhirnya ?" (y/n) berusaha keras terlihat kuat dihadapan suaminya walaupun dalam hati berlaku sebaliknya 

"(y/n)" Jungkook mendekatkan diri kala melihat kedua mata lawan bicaranya kembali basah

"aku takut"

"aku disini" Jungkook berbicara dengan nada yang lebih tenang

"aku ingin menenangkan diri" (y/n) kembali menyembunyikan wajahnya

"aku terlalu bodoh menyetujui semua permaianan dan aku mengakui sebagian besar ide datang dari pemikiranku.. aku benar - benar menyesal, bolehkah aku meminta padamu untuk tidak marah pada yang lainnya ? ini sepenuhnya kesalahanku"kedua tangan Jungkook menyentuh lutut sang istri sekaan ia memang tengah memohon kemaafan

(y/n) mengangkat wajahnya kembali "aku tak akan sanggup melukai kalian jadi pada akhirnya aku sendiri yang harus bertarung dengan emosi ini" (y/n) selalu kalah saat ia bertemu dengan indahnya mata sang suami

전정국 imagine (Book 2) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang