사촌 (Cousin)

739 119 9
                                    

Beware of typo

Perjalan waktu memang tak terbendung, sehingga kita yang harus bijak memanfaatkan setiap detiknya. Hal itu jelas dirasa oleh para bintang besar tak hanya pekerja kantor. Tugas mereka memanggil kembali kesiapan mereka untuk menghibur dunia dan menyapa media.

Jeon Jungkook bangun sebelum matahari menyapa, dan menghabiskan waktunya dalam ruang olahraga sebelum menyapa istrinya diatas ranjang.  Ia pergi membasuh tubuh dari keringat setelah memilih pakaian yang akan menemaninya pergi kerja hari ini.

"Jam berapa kau harus tiba ?" tanya sang istri yang kini tengah membantu mengeringkan rambutnya dengan handuk yang lebih kecil

Jungkook mendaratkan tubuhnya diatas kursi rias sang istri, mengingat tubuhnya yang lebih tinggi mungkin menyulitkan istrinya bekerja.

"Mungkin dua jam lagi paling lambat, harus ada persiapan sebelum rekaman untuk promosi televisi Jepang"

"Jam berapa kau kembali ?"

"Aku belum tahu nyonya" Jungkook senang sekali melingkarkan tangannya disekitar pinggang ramping sang istri, seperti yang tengah dilakukannya sekarang

"Jangan lupa vitaminmu"

"Baiklah nyonya Jeon"

"Makan siang nanti kau ingin apa ?"

"Aku memakan apa yang member lain ingin, atau apa yang dibelikan manajer nantinya" jawab Jungkook sambil melirik Jeongsan yang masih terlelap begitu nyenyak diatas ranjang besar milik orang tuanya.

"Kalau begitu aku akan memasak untukmu, jangan beli makanan dari luar"

Jungkook teringat sesuatu yang membuatnya bangkit lalu menggandeng istrinya keluar.

"Mau kemana?"

"Bukankah kita harus membeli alat itu untuk memastikan ?? Ayo cepat!"

"Apanya yang harus dipastikan ?" (y/n) melepaskan diri, berjalan kembali menuju pintu kamar

"Adik Jeongsan"

"Adik Jeongsan apanya ?? Semalam tamu bulananku datang"

"Tidak ada adik ?" raut wajah Jungkook berubah kecewa mendengar berita dari istrinya

"Sudah! dibahas nanti saja, kau bisa terlambat kerja kalau masih disini" (y/n) meraih tas kerja sang suami dan kunci mobil milik pria itu, lalu mengantarnya sampai garasi

"Sudah kubilang jangan sering membawa beban berat sendiri" Jungkook tau apa saja yang mengisi tasnya, oleh sebab itu ia sering melarang (y/n) untuk membawa tas kerjanya

"Jangan lupa memeriksa pesanku nanti siang, aku tak bisa masuk sembarangan di gedung baru kalian" (y/n) meminta petugas keamanan rumah untuk membuka pintu garasi dibuka

"Ya ya.. nyonya Jeon yang cantik, sekarang kau masuk kembali cepat! Nanti kecantikanmu terlihat tetangga lain, aku tak rela kalau kau jadi primadona disini" Jungkook mencium kening istrinya sebelum mendorong pundak itu masuk perlahan menuju ruang utama

---

Mobil miliaran serupa dengan yang pagi tadi meninggalkan garasi kini tengah menunggu dalam parkiran gedung tinggi yang baru diresmikan tidak lama. Pengemudinya tengah menunggu seseorang datang menjemput, karena penjagaan memang diperketat sehingga tidak sembarang orang bisa masuk. Dalam gedung sebesar ini juga sulit baginya menemukan orang yang dikenal, kecuali saat jam istirahat atau makan siang.

Seorang berpakaian formal datang mengetuk kaca mobilnya kemudian menyapa dengan ramah. Pria besar yang nampaknya salah satu petugas keamanan itu, membantunya mengangkat tas-tas berisi kotak makan dan camilan serta potongan buah segar untuk dibawa naik. Ia menggendong anaknya mengikuti dari belakang, menaiki lift menuju ruang tunggu bernuansa gelap yang belum pernah dikunjunginya.

전정국 imagine (Book 2) {HIATUS}Where stories live. Discover now