일상 (Routine)

1.6K 214 20
                                    

Beware of typo

Jeon (y/n), wanita berkepala dua itu masih terlelap diatas ranjang mahalnya berselimutkan bedcover berwarna gelap senada dengan warna kamarnya. Alarm paginya mungkin sudah berbunyi semenjak satu jam yang lalu namun tentu saja telinganya tak menerima radar alarm sebab tangan lain lebih dulu mematikan sebelum suara itu bertahan lebih dari sepuluh detik. Tidurnya jauh semakin nyenyak sebab suhu ruangan yang dingin membuatnya semakin nyaman, apalagi bantal kualitas tinggi yang dibelikan sang suami.

Beberapa hari belakangan ini Jungkook memang semakin sering bangun lebih awal dari sang istri. Ia harus mempersiapkan beberapa hal sebelum meninggalkan rumah menyambut pekerjaan dikantornya. Setiap hari ia akan menggantikkan tugas alarm ponsel sang istri setelah mandi pagi atau sebelum meninggalkan rumah.

"ayo bangun sayangku" jarinya mengusap pipi sang istri yang masih terlelap diatas ranjang

"hmm" (y/n) mengerjapkan mata saat kulitnya tersentuh, untungnya ia termasuk orang yang cukup sensitif dengan sekelilingnya meskipun tengah terlelap.  

"bangun sayang, sebentar lagi aku harus pergi ke kantor" Jungkook mengecup kening sang istri lalu berjalan meraih putranya yang masih tertidur dalam keranjang bayi

"mengapa alarmku tak berbunyi ?" (y/n) memeriksa jam pada ponselnya menyadari kamarnya yang lebih terang oleh sinar matahari dari luar

"aigoo... anak appa terbangun, maaf membangunkan pangeran tampan.. tapi anak kau harus mengisi perut kecilmu" Jungkook membawa Jeongsan dalam gendongannya keluar kamar

(y/n) bergegas mencuci wajahnya menyadari pagi ini ia terlambat bangun hampir dua jam, kepalanya masih bertanya - tanya bagaimana tidurnya begitu pulas sementara suara alarm biasa terdengar begitu jelas. Sentuhan air dinign dipagi hari yang membasuh wajah setidaknya membantu ibu muda itu untuk tersadar dari sisa rasa kantuknya. (y/n) berlari menuju dapur setelah mengeringkan wajahnya, ia harus menyiapkan sarapan pagi untuk sang suami sebelum pria itu pergi ke kantor.

"Jungkoook, mau makan apa pagi ini ?" tanya (y/n) berlari pada lorong menuju dapur

"eoh ?? aku sudah makan" jawab Jungkook yang tengah duduk pada sofa ruang tengah sambil memberi susu hangat untuk putranya

"makan apa ?" langkah kaki (y/n) berputar menuju ruang tengah setelah mendengar jawaban suaminya

"sereal dan apel, aku tak tahu memasak"

"kau pasti yang mematikan alarmku" (y/n) mengisi ruang kosong disamping sang suami, lalu menyandarkan kepalanya pada bahu pria itu

"memang aku"

"mengapa tidak membangunkanku ?"

"kau nampak kelelahan, jadi aku memberi sedikit waktu untuk beristirahat lebih lama" Jungkook memperhatikan wajah sang istri sekilas

"hari ini kau akan ke kantor lagi ?"

"hmm, pihak Bighit sudah dalam perjalanan kemari menjemputku"

"jam berapa kau kembali ?"

"aku juga belum tahu sebab hari ini kami harus membahas persiapan album baru, tapi kalau bisa akan kuusahakan sebelum jam sembilan"

Suara mesin mobil terdengar masuk pekarangan rumah menandakan Jungkook harus segera meninggalkan rumah. Ia menyerahkan Jeongsan pada sang istri kemudian meninggalkan ciuman manis pada kepala putranya. Ia berlari menucuci botol susu Jeongsan lalu meraih tas kerjanya yang ia tinggalkan pada meja kaca ruang tengah.

"aku berangkat dulu"

"eoh, hati - hati dijalan"

"kalau butuh sesuatu panggil aku saja" 

전정국 imagine (Book 2) {HIATUS}Kde žijí příběhy. Začni objevovat