Secarik undangan indah dikirimkan petugas hotel pada (y/n) yang tengah berada dalam kamar ditemani sang adik yang membantu menjaga putranya. Isi surat itu meminta (y/n) untuk menghadiri acara makan malam pada restoran mewah hotel bintang lima dimana ia menginap saat ini. Tak perlu ditanya lagi siapa yang mengirim surat semanis itu kalau bukan sang suami yang menghilang karena urusan pekerjaan sejak pagi tadi.
Beruntungnya (y/n) sempat mempersiapkan satu gaun formal yang di simpannya dalam lemari baju, gaun itu mungkin terasa lebih besar saat ia masih duduk di bangku sekolah, tetapi kini semuanya terasa begitu indah membentuk tubuhnya. Adik bungsunya bahkan sibuk mengambil gambar dari ponsel mahalnya untuk dijadikan memori, begitu juga dengan saudara sulungnya yang terlihat lebih antusias untuk membantu (y/n) merias diri. Kini waktu sudah menunjukkan pukul delapan lebih empat puluh menit lagi, artinya ia hanya punya waktu dua puluh menit untuk menyelesaikan riasan dan naik ke lantai atas dimana restoran mewah itu berada.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Anting berlian panjang yang pernah dibelikan sang suami kini bergantung manis pada kedua telinga, menambahkan suasana anggun dan membuat lehernya semakin menarik. Tak butuh sepatu dengan heels tinggi untuk membuat tubuhnya terlihat sempurna, hanya dengan flat hitam bersimpul pita manis saja membuat penampilannya sempurna malam ini. Detak jantungnya tak mau diam sejak langkah kaki pertama meninggalkan kamar, semakin terasa gatal saat lift bergetar mendekati lantai tujuan.
Ia disambut pegawai hotel dengan set pakaian formal bernuansa hitam, dengan ramahnya pegawai itu mengantar (y/n) menuju deretan ruang VIP yang ada disana. Sebelum membuka pintu pegawai itu lebih dulu memberi sinyal berupa ketukan pada pintu, kemudian mempersilahkan (y/n) melangkah masuk lebih dulu. Setting table manner khas restoran mahal dengan hiasa lilin dan lampu berlian di langit ruangan membuat jantungnya semakin menggila.
Tapi ada satu yang ingin membuatnya menjerit malam ini, yaitu penampilan sang suami yang nampak begitu maskulin dengan jas serta kemeja hitam. Rambutnya yang menyentuh garis mata memberi nuansa seksi yang tidak biasanya dilihat (y/n) secara langsung. Meskipun nampak jelas ada senyum tersipu yang sempat di gambarkan sang suami tetapi gambaran itu kaah kuat dengan penilaian tampilan suaminya malam ini.
