그럴 줄 알았지 (Knew It)

877 175 13
                                    

Beware of Typo

Operasi kecil yang dijalani (y/n) berlangsung tak lama bahkan tidak beresiko, hanya saja ia teap harus beristirahat setidaknya dua belas jam. Apalagi dibutuhkan bantuan cairan infus untuk membantu tubuhnya kembali pulih sementara obat penetralisisr racun bekerja dalam dua puluh empat jam. (y/n) terlelap nyenyak dalam ruang rawat inap berkat anestesi pasca operasi, ruangan mahal yang dibayar suaminya masih dijaga ketat hingga saat ini.

Park Jimin baru saja kembali ke rumah sakit setelah ia berhasil menidurkan keponakannya, Jeongsan tak mau tenang saat berada di tangan Taehyung sehingga memaksanya keluar dari rumah sakit untuk sejenak. Jungkook belum juga lelah menemani istrinya padahal ia belum mengisi perut sementara jarum jam sudah memasuki hari yang baru. Tangannya masih menggenggam tangan sang istri dengan erat, bibirnya tak mengeluh padahal ia terus membungkuk untuk menyandarkan wajahnya dekat perut sang istri.

"Jungkook kau harus mengisi perutmu dulu" ujar Hoseok yang baru kembali sambil membawa kantung berisi makanan hangat yang berhasil ditemuinya

"aku tidak lapar hyung"

"akan kuadukan pada istrimu kalau kau tak makan" ujar Yoongi berusaha menakuti adiknya namun mendapat respon nihil

Satu tangan Jungkook masih mengusap perut sang istri dan terkadang airmata mengalir keluar padahal matanya sudah bengkak.

---

Sinar matahari masuk menembus kaca rumah sakit yang hanya tertutup tirai tipis, pantulannya tepat mengenai wajah (y/n) dan membangunkan wanita itu dengan tak nyaman. Kepalanya berputar arah sambil membuka mata perlahan walaupun ia sudah tahu dimana ia berada saat ini. Masker oksigen yang merekat pada wajahnya dilepaskan lalu perlahan ia turun dari ranjang rumah sakit dan melangkah menuju jendela kaca besar.

Ditatapnya kesibukan kota dari atas gedung rumah sakit dengan pantulan sinar matahari cerah meskipun suhu udara semkin rendah setiap harinya menjelang akhir tahun. Matanya menangkap pantulan pria - pria yang menjaganya tengah tertidur lelap walau dengan posisi tak nyaman. Tangannya meraih tiang penggantung carian infus agar ia dapat berpindah lebih jauh, niatnya menyalakan penghangat ruangan untuk mereka terhenti saat tak sengaja justru membangunkan mereka.

Jungkook bangkit dari posisinya tak memperdulikan punggung yang nyeri karena tidur membungkuk sepanjang malam. Ia meraih tubuh istrinya dengan airmata deras yang kembali membanjiri wajah tampannya. Park Jimin melangkahkan kaki tergesa - gesa keluar dari ruangan untuk memberitahukan kabar baik pada perawat jaga diluar. Tak lama seorang dokter dan perawat masuk untuk memeriksa kondisi (y/n) dan menyuntikkan beberapa vitamin.

"sudah pergi bukan ?" tanya (y/n) sambil mengusap airmata dari wajah suaminya

Jungkook tak paham dengan ketenangan istrinya sementara hatinya masih hancur teringat saat ia menandatangani lembar pesetujuan tindakan kemarin.

"kau lupa istrimu hampir menjadi dokter sebelum akhirnya hamil Jeongsan ?"

"mianhae" Jungkook menangis sambil menyembunyikan wajah pada lutut sang istri

"gwenchana Kook-ah, memang bukan waktunya saja"

"aku seharusnya menjaga kalian lebih baik" ujar Jungkook sesenggukan

"sungguh disayangkan sebenarnya mereka berdua harus pergi, tapi sekarang mereka berada ditempat yang lebih baik tentunya"

"mereka ?" Jungkook tak paham dengan penjelasan istrinya, otaknya tak bekerja dengan baik setelah trauma pernah hampir kehilangan (y/n)

"doamu dikabulkan Tuhan, ada dua yang tumbuh tapi sayang sekali harus dipulangkan lebih awal" 

Minggu lalu (y/n) membantu teman kampusnya dalam ujian praktek kelulusan, ia dihadiahkan berita mengejutkan yang awalnya hendak ia jadikan kejutan untuk sang suami saat perilisan album baru nanti. Namun sayang sekali Tuhan berkehendak lain dan lebih mencintai calon anaknya kali ini, ia harus merelakan dua malaikat kecilnya pergi ke tempat yang lebih baik.

전정국 imagine (Book 2) {HIATUS}Where stories live. Discover now