83 - Cinta yang baru

2K 73 1
                                    

Begitulah waktu berlalu. Ujian Nasional telah selesai. Semua siswa masa tenggang merasa lega. Kini mereka tinggal berdoa semoga hasilnya memuaskan.

Malam di hari yang sama Rahmat mengajak Dania keluar untuk mencari udara segar. Mereka berhenti sejenak di minimarket. Katanya Rahmat mau beli rokok.

Dania menunggu diluar. Ia berdiri disamping motor gede itu. Entah dari mana asalnya rasa sakit itu mulai terasa. Dania merasa kepalanya sangat sakit. Sakit sekali. Ia hampir terjatuh namun Rahmat segera datang.

"Nih Dan." Rahmat menyodorkan secorong es krim padanya. Dania menerimanya dengan tersenyum.

Jari-jemari Rahmat mengusap rambutnya. Ada hasrat yang terlukis disana. Ia terlihat menyayanginya. Dania kaget dan hanya bisa tersenyum kaku. Namun sungguh, hatinya berdegup kencang sekali.

"Kita ke Waroeng Seafood." jawab Dania

"Lo lapar?"

"Gue mau ketemu Rani sama Toni. Gapapa kan?"

"Oh oke."

Waroeng Seafood adalah restoran cepat saji makanan khas laut yang ada disekitaran Thamrin. Restoran ini berdiri sejak tahun 2012 dan sudah terkenal dimana-mana.

Rani dan sepupunya Toni sudah menunggu di meja depan kasir. Mereka bahkan sudah memesankan cumi bakar dan lobster yang masih utuh.

"Hei udah lama ya." kata Dania duduk. "Duduk Mat. Ini Rani. Dan itu sepupunya Toni."

Rahmat bersalaman sambil mengenalkan namanya dan duduk disamping Toni. Sedangkan dua gadis itu duduk bersebelahan didepan mereka.

"Siapa Dan?"

"Hmm temen." Dania tersenyum

"Serius nih cuma temen? Kayaknya ada yg spesial gitu deh." goda Rani. Rahmat tersenyum dibuatnya.

"Serius eh." Dania ketawa

"Oh iya jadinya gimana nih?" tanya Toni memulai pembahasan.

"Iya nih Dan. Lo udah minta ijin kan ke nyokap?"

"Hmm belum sih."

"Ada apa?"

"Gini kita bertiga mau liburan ke Yogyakarta. Lo ikut kan?" kata Rani antusias

"Hmm?" Rahmat menatap Dania. Mengharapkan sebuah penjelasan.

"Ya refreshing aja ngerayain kita udah selesai ujian. Cuma bertiga kok. Tambah lo jadi berempat." Dania menjelaskan

"Ikut dong." -Toni

"Iya biar ada yang jagain Dania."

Seorang remaja lelaki datang dan memesan udang asam manis kesukaannya. Ia memang pelanggan tetap di warung ini.

"Ditunggu ya mas." kata Mas Kasir. Ia mengangguk. Perhatiannya tertarik pada sebuah percakapan liburan yang berasal dari meja disampingnya itu.

"Ikut ya. Plisss." Rani memohon

"Nginep berapa hari?" tanya Rahmat lagi

"Sehari kok besoknya udah pulang lagi. Lagian orang tua kita ngasih ijin cuma sehari doang."

Dania menatap lelaki dihadapannya itu. Bukan Rahmat. Melainkan Erfan yang berdiri terpaku di belakang Rahmat.

"Oke gue ikut." Rahmat memutuskan. Rani girang. Ia menyenggol tangan Dania dan ikut menatap Erfan.

"Eh Erfan."

Rahmat menoleh. Begitupun Toni.

"Hey bro. Ngapain lo disini? Udah lama?" Toni berdiri dan menyambutnya hangat.

Diam [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang