5 - De Bawangs

12.9K 388 1
                                    

Wanita yang disebut bidadari oleh Erfan itu jelas sedang berdiri di depan kelasnya sekarang.

"Perkenalkan gue Lisa Cahyadi. Panggil aja Lilis juga gak papa. Sebenernya gue bukan murid baru ya. Lebih tepatnya murid comeback. Tau apa artinya? Jadi gue dulu emang udah sekolah disini. Cuman gue vakum dulu setaun karna ya malesin ya. Tapi sekarang gue sadar. Cewek tanpa pendidikan apa gunanya. Thanks!"

"Lilis kamu selalu jujur dari dulu." ucap bu Siti tersenyum.

Hahhhhhh....

Semua mata tertuju padanya. Bahkan terlihat jelas mereka seperti tidak mempercayai kenyataan ini. Dia seharusnya sudah menjadi alumni!

"Wtf! Bidadari gue anjirrr." Erfan menggigit jari

"Hey! Lo yang tadi ya? Kita jadi sekelas. Jodoh kali ya." bisik Lilis

Erfan menoleh dan tersenyum paksa.

Waktu makan siang sudah tiba! Kantin terlihat sumpek dengan padatnya para siswa yang tengah bergantian mengisi perut mereka. Trio Erfan tak ketinggalan. Menu mereka kali ini Batagor!

"Eh eh dia si cewek gila itu!" seru Erfan saat melihat Dania membawa semangkuk bakso dan teh botol.

Erfan bergegas menyembunyikan wajahnya. Ia berniat untuk menyelidiki Dania hari ini.

Dania berjalan dengan sangat hati hati. Ia pergi melewati teman teman sekelasnya yang sedang berkumpul. Dan lebih memilih untuk sendiri.

"Gue yakin mereka temen sekelasnya. Kok dia gak ikut gabung ya?" Erfan kebingungan

"Dia dibully kali." Bontot menyambung

"Ah masa sih secantik dia di bully." Erfan keceplosan

"Wah udah bilang cantik aja nih. Hmm.." Bontot menggoda

"Gue keceplosan bego."

"Ah beneran ini mah harus dirayain!" seru Toni yang memang asli orang Bandung.

Semangkuk batagor itu telah habis. Erfan berpura pura berjalan melewati Dania dan meliriknya sesekali. Namun Dania tak menggubrisnya. Dania tetap fokus makan bakso yang hampir habis itu.

Erfan tidak menyerah. Ia kemudian memberikan sebuah cemilan kepada Dania.

"Nih kata si bibi bonus buat lo." Erfan menjulurkan snack jagung itu.

Dania tak menoleh, tak menerima bahkan tak berkata apapun. Ia tetap menyedot teh botolnya. Erfan yang tanggung malu akhirnya menyimpan cemilan itu dimejanya.

"Hey De Bawangs! Kapan kalian bayar hutang? Belum juga lunas tuh si Erfan udah ambil snack aja!" teriak Bibi kantin.

Semua mata menoleh pada trio De Bawangs itu. Ya siapa lagi kalau bukan Erfan, Bontot dan Toni.

"Eh bi jangan disebarin disini dong malu!" Erfan menghampiri Bi Romlah yang sudah berpuluh puluh tahun menjadi Bibi kantin di sekolah itu.

Bontot dan Toni kemudian ikut menghampirinya.

"Iya bi malu atuh. Tahun depan ya tahun depan." Toni mencoba menenangkan.

Kejadian itu menarik Dania untuk menoleh dan tersenyum.

"Dia Erfan." ucapnya dalam hati

•••

Diam [COMPLETED]Where stories live. Discover now