18 - Valak

7.2K 242 0
                                    

Weekend day!

Sebelum berangkat Tya menyuruh Dani untuk mengisi full bensin mobilnya.

"Ini non kuncinya." kata Dani yang baru saja datang dari pom bensin

Dania menerimanya. Lalu memperhatikan Dani tak seperti biasanya.

"Kenapa non?" tanyanya risih

"Gue liat liat kok lo mirip Erfan temen gue ya Dan. Bedanya rambut lo agak panjang terus berkumis." ungkap Dania

Dani tertegun kaget. Ia tak ingin semua rahasianya terbongkar dengan cepat.

"Ah mirip gantengnya kali." jawab Dani kepedean

"Ihh. Yang ada lo kayak mamang mamang cuanki tau haha. Cukur sana." canda Dania

Dani ikut tertawa namun rasa gelisah masih ada dalam hatinya.

Tya datang dan segera mengajak adiknya untuk berangkat. Tujuan pertama hari ini adalah bioskop. Ada film baru The Nun si Valak yang katanya bagus buat ditonton.

Keadaan sedikit memusingkan. Bagaimana tidak sedang terburu-buru begini ada saja orang yang mencari masalah. Seseorang menabrak mobil Tya saat lampu merah. Tya dan Dania keluar menghampiri pengemudi ceroboh itu.

"Bisa nyetir gak sih?" bentak Tya

Lelaki sebaya dilihatnya. Ia memang bisa disebut tampan dengan kulit putih dan mata sipitnya.

Lelaki itu nampak bingung. Tya malah sibuk memperhatikan wajahnya yang memang terbilang tipenya.

"Ini kartu nama gue." lelaki itu menyerahkan secuil kertas setelah melihat kondisi belakang mobil Tya yang hanya sedikit bengkok.

Tya meraihnya.

"Kalo ada apa-apa hubungin aja. Gue buru-buru." lelaki ber jas itu kembali ke mobilnya dan berlalu.

Tya masih bengong. Ia masih terpesona.

"Kakak kok diem aja? Malah kayak terpesona gitu lagi? Pliss deh kak ini bukan FTV." protes Dania

"Dia orangnya." bisik Tya tersenyum. Dania yang mendengarnya malah jadi tambah bingung bahkan ia lebih dulu naik kembali ke dalam mobil.

Suasana XXI sumpek. Banyak orang yang mengantri membeli tiket film pilihannya. Tentu saja. Apalagi weekend seperti ini.

Dania mau tidak mau harus ikut mengantri. Namun seseorang menyenggolnya dari belakang. Ia berbalik.

"Rahmat."

"Dania. Lo sama siapa?" tanya Rahmat yang memang sedang sendirian

"Mau nonton apa? Bareng yuk." tawarnya

"Gue sama kakak mau nonton The Nun. Saldo M-Tix gue abis jadi harus ngantri deh hehe." jawabnya pada lelaki berkemeja kotak dengan celana jeans nya yang selutut disertai sepatu tali yang sangat cocok untuknya. Oh iya. Rahmat juga mengenakan topi yang menambahnya semakin terlihat ganteng.

"Kebetulan gue mau ambil tiket. Sekalian aja gue pesenin disini ya."

"Gak..."

"Gak papa. Ayo ikut." Rahmat menyeretnya ke tempat scanning barcode untuk mengambil tiket. Tiga tiket The Nun telah keluar.

"Ayo kak!" ajak Dania pada kakaknya yang tengah tersenyum sendiri dengan kartu nama yang didapatnya dari lelaki sipit tadi.

•••

Diam [COMPLETED]Where stories live. Discover now