74. Mahogra VS Charleston

8.1K 1K 576
                                    

MAMPUS, Banyak yang salah paham sama Author note yang aku tulis di part kemarin😭🖐🏻 So, biar enggak disangka PHP, aku jelaskan aja, ya.

WAJIB DIBACA👇🏻

THANK YOU, Jangan lupa tekan tombol bintang dan ramaikan setiap paragraf nya dengan komentar kalian, ilysm😘❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

THANK YOU, Jangan lupa tekan tombol bintang dan ramaikan setiap paragraf nya dengan komentar kalian, ilysm😘❤️

THANK YOU, Jangan lupa tekan tombol bintang dan ramaikan setiap paragraf nya dengan komentar kalian, ilysm😘❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pukul setengah delapan malam Arkan baru sampai ke rumahnya, setelah dari rumah Aninda tadi siang. Kedatangannya langsung disambut oleh Ningrum, yang memang sudah sejak lama menunggunya di ruang tengah rumah mereka.

"Dari mana?"

Alih-alih menjawab pertanyaan bundanya, Arkan meraih tangan wanita itu untuk ia kecup. "Main, Bunda."

"Lagi kena masalah di sekolah, bisa-bisanya kamu nggak masuk. Bolos ke mana, padahal dari rumah kamu berangkat?" tanya Ningrum, menatap Arkan yang sudah duduk di hadapannya.

"Arkan cuma--"

"Cuma apa? Kamu nemuin Aninda, kan?" Ningrum terkekeh melihat ekspresi wajah anaknya. Seratus persen ia yakin tebakannya ini benar.

"Ar, masalah kamu sama Aninda ini, jujur bikin Bunda maluuuu banget. Nggak habis pikir, deh, Bunda. Bunda pikir kamu nggak kayak gini."

"Arkan nggak pernah ngapa-ngapain sama Anin, Bunda." Wajah Arkan memelas. "Iya, Arkan ngaku Arkan salah untuk berita itu. Tapi sumpah, Nda. Arkan nggak separah itu. Bunda nggak usah mikir macam-macam."

"Aninda itu adik kamu, Ar. Dia anak ayah kamu juga. Perlu Bunda perjelas?"

"Bukan, Nda. Bukan." Arkan menggeleng kuat. "Anin bukan anak kandung ayah."

"Tetap aja, Ar."

"Nggak, Bunda. Beda." Arkan mengatur napasnya yang mulai memburu. "Nggak ada alasan apa-apa lagi, untuk Bunda larang Arkan sama Aninda."

Arkaninda : Sacrifice (END)Where stories live. Discover now