5. Butuh Pertanggungjawaban

17.7K 1.5K 96
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍✨

VOTE AND COMMENT 🤍✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Thanks, ya ...," ucap Aninda setelah turun dari motor Darren. Lantas dibalas anggukan oleh cowok itu.

"Gue Darren." Darren malah mengulurkan tangannya.

Aninda terkekeh pelan. "Gue tau, kok. Teman Arkan, 'kan?" ucapnya.

Darren menghela napas. Kenapa harus Arkan yang disebut? "Iya. Biar makin tau aja," katanya, kemudian menjabat tangan Aninda begitu saja. Membuat gadis itu terkesiap.

"Imbalan gue mana? Nggak lupa, 'kan?"

Aninda bungkam sejenak. Namun dua detik setelahnya tertawa. "Bisa aja modusnya," celetuknya.

Darren balas tertawa lagi. "Nih, masukin nomer lo," ucapnya sambil menyerahkan ponsel hitamnya pada Aninda. Dan karena sudah terlanjur menjanjikan, dengan segera Aninda pun mengetikan nomer WhatsApp nya di sana.

"Namanya Aninda, ya."

"Okey." Darren tersenyum puas. "Nanti gue chat, jangan lupa dibalas," ucapnya lagi. Kali ini sambil mengambil ponselnya yang Aninda serahkan.

"Iya," jawab Aninda tak ingin ribet.

"Yaudah, kalo gitu gue pulang, ya. Nggak bakal ditawarin mampir, 'kan?"

"Oh, lo mau mampir?" tanya Aninda.

Darren balas terkekeh pelan. "Nggak, bercanda. Gue langsung balik aja, udah sore juga. Nyokap pasti nunggu."

"Oh ...." Aninda mengangguk paham. "Yaudah. Sekali lagi, thanks untuk tumpangannya!"

"Sama-sama, Cantik." Darren menjawab seraya mengacak rambut Aninda pelan. Hal itu terjadi karena refleks. Namun entah kenapa mampu membuat Aninda terkejut.

"Lo cantik," celetuk Darren lagi sambil tersenyum manis. Setelahnya, dia pun mulai naik ke atas ninja merahnya dan menyalakan mesin motornya.

Arkaninda : Sacrifice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang