32. Masalah

11.1K 891 173
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍


***

Aninda membaca sebuah poster yang tertempel di Mading SMA Rajawali itu dengan saksama

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Aninda membaca sebuah poster yang tertempel di Mading SMA Rajawali itu dengan saksama. Acara Pensi? Hm, sepertinya akan menyenangkan, pikirnya.

"Omooo! Bintang tamunya Hivi!!!" Salah satu siswi yang tiba-tiba datang langsung bersorak heboh setelah membaca poster itu.

"Plisss ini bakalan seru banget pasti!" timpal siswi satu lagi yang sepertinya temannya.

"Dalam rangka apa, sih?" Siswi lain bertanya.

"Ulang tahun sekolah kayaknya," jawab salah satunya.

Aninda hanya diam mendengarkan percakapan mereka. Hingga beberapa saat kemudian, suasana di sana pun makin ramai, karena tambah banyaknya murid SMA Rajawali yang berdatangan untuk melihat poster tersebut.

Tak ingin berdesakan, dan karena memang sudah cukup merasa pengap juga, Aninda pun memilih untuk pergi ke kelasnya saja.

BUGH!

"Bangun lo, sialan!"

Aninda tersentak spontan. Langkah kakinya berhenti di lorong. Tepat di depannya, dia bisa melihat sosok Arkan tengah memukul Afrizal dengan brutal. Arkan benar-benar terlihat seperti orang kesetanan. Wajahnya merah, dan bajunya berantakan. Kancing teratas dia terbuka, menampilkan sedikit dadanya yang basah karena berkeringat.

Banyak orang yang mengerumuni mereka. Tapi tak ada satu pun yang berani memisahkan. Termasuk, dengan teman-teman Arkan sendiri yang malah asik menonton. Aninda langsung berdecak kesal.

BUGH!

"Lo nggak tau diri anjing! Lo sekarang udah miskin! Modal apa lo masih deketin Aninda?! Mau morotin dia?!" balas Afrizal, tepat setelah mendaratkan pukulan keras pada pipi Arkan.

Arkan meringis sebentar. Kemudian setelahnya langsung mendorong tubuh Afrizal kasar, hingga cowok itu jatuh ke lantai lorong. Arkan langsung menindih perutnya.

"Jaga ucapan lo, bangsat!"

"ARKAN!"

Kepalan tangan Arkan melayang di udara. Dia tidak jadi menonjok wajah Afrizal karena Aninda tiba-tiba datang dan berdiri di hadapannya. Tatapan gadis itu menghunus tajam.

Arkaninda : Sacrifice (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora