13. Meminta ijin

13K 1.1K 37
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍✨

"Lo cantik banget malam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Lo cantik banget malam ini. Sengaja buat nyambut gue, ya?"

Aninda mendengus untuk yang ke sekian kalinya setelah mendengar perkataan Afrizal. Makin lama bersama dengan cowok itu makin membuat Aninda muak. Benar kata mamanya tadi, malam ini cowok itu beneran datang ke rumahnya.

Dan terjebak lah sudah Aninda sekarang. Dia terpaksa harus menemani Afrizal atas permintaan mamanya. Padahal jujur, Aninda malas sekali.

"Nin, kenapa, sih, cuek banget sama gue?" Afrizal bertanya setelah menyesap sebatang rokok di tangannya. Saat ini, mereka berdua tengah duduk berdua di teras rumah Aninda.

Sedari tadi Afrizal terus mengoceh sendiri mengajak bercerita padahal Aninda sangat malas untuk mendengarkannya.

"Oh, iya, Nin. Soal tawaran gue gimana?"

Aninda menatap Afrizal. Kemudian berdecak kesal menyahuti ucapannya. "Segitunya, ya, lo mau gue join?" ucap Aninda.

Afrizal mengangguk pelan. "Seru, loh, Nin."

"Gue nggak tertarik," tekan Aninda.

"Akan gue tunggu sampai tertarik."

"Gue nggak suka dipaksa!"

Afrizal menghela napas. "Gue ngajak, Nin. Bukan maksa," katanya.

"Apa untungnya, sih, buat gue sampe harus join ke geng lo?" Aninda tak habis pikir.

Afrizal terkekeh. "You will be queen if you will. Lo bakal jadi ketua, with me. Geng gue bukan geng sembarangan geng, Nin."

"Gue nggak mau, Zal. Bahkan geng lo aja selalu dirahasiakan dari publik. So, gimana caranya gue bisa yakin kalo geng lo itu geng baik-baik."

"Bukan dirahasiakan, Aninda." Afrizal membalas. Kemudian menghela napasnya. "Kita cuma sedang menyiapkan diri untuk kembali bangkit. Kita baru aja kehilangan queen kita. Dan kita butuh orang buat gantiin dia."

"Ya, nggak harus gue juga, 'kan? Gue nggak mau!"

"Ikut gue satu kali aja ketemu mereka, Nin. Biar lo tau gimana mereka yang sebenarnya. Mereka nggak seburuk yang lo pikirkan."

Arkaninda : Sacrifice (END)Where stories live. Discover now