Mahogra series-1, Roman - Teenfic [17+] THERE ARE RUDE WORDS AND SCENES OF VIOLENCE❗
Bagi seorang Aninda, tak ada yang lebih menarik dari seorang Arkana. Si ketua geng paling memesona yang selalu berhasil membuatnya jatuh cinta di setiap harinya. Ta...
Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️
spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷
MAHOGRA SERIES 1, ARKANINDA : SACRIFICE
genre: teenfiction-humor
‼️⚠️Alur tidak 100% berhubungan dengan cerita Darren Margantara tapi tetap satu tujuan! perbedaan scene harap dimaklumi‼️⚠️
‼️⚠️Dilarang menyambungkan alur antara cerita Arkaninda dan Darren Margantara‼️⚠️
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aninda Gabriella Qirani, seorang gadis yang katanya paling cantik nomor satu di SMA Rajawali dan banyak diincar oleh laki-laki. Dimulai dari wajah putihnya yang mulus, hidung mancung, bulu mata lentik, serta bola mata berwarna coklat yang sudah menjadi ciri khasnya.
Tapi, ada satu hal yang selalu Aninda pertanyakan. Arkana Mahesa Putra, cowok dingin tak tersentuh yang sialnya sangat tampan. Hanya dia, satu dari sekian banyaknya cowok di SMA Rajawali yang selalu menolak keras akan kehadirannya.
Aneh, bukan?
Bagaimana bisa, disaat seluruh dunia memuja-muja dirinya, Arkan malah mencaci-makinya?
Bagaimana bisa, disaat seluruh dunia mengindahkannya, Arkan malah memandangnya rendah?
Dan bagaimana bisa, disaat seluruh dunia menginginkannya? Arkan malah menolaknya mentah-mentah?
Di mata orang lain Aninda bagai berlian, tapi mengapa di mata Arkan terlihat seperti sampah?
Apa sebenarnya yang kurang dengan dirinya dan mengapa Arkan selalu menolaknya? Padahal jelas-jelas Aninda rela merendahkan harga dirinya hanya untuk mendapatkan perhatian cowok itu.
Apakah karena ... Arkan benar-benar tidak tertarik kepada perempuan?
"A-arkan—"
"Kenapa?" Napas berat Arkan menerpa wajah Aninda. "Ini, 'kan, yang lo mau?"
Aninda langsung memejamkan mata kala Arkan mulai mendekatkan wajahnya. Pikiran gadis itu sudah melayang ke mana-mana. Apakah kali ini benar-benar akan berhasil?
Astaga! Aninda senang sekali! Dia harus sombong kepada teman-temannya nanti!Akhirnya, setelah penantian panjangnya, Arkan mulai tergoda juga dengan dirinya. Hahaha!
