20. Diserang

12.7K 1.1K 92
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍✨

VOTE AND COMMENT 🤍✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nin!"

Aninda yang tengah berjalan di koridor langsung tersentak kaget karena seseorang tiba-tiba menarik pergelangan tangannya. Membuat langkahnya harus terhenti saat itu juga.

"Arkan?" sebut Aninda kaget. Ternyata orangnya adalah Arkan. Ngapain dia?

Arkan tersenyum garing. Mendadak dia jadi merasa gugup. Menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, kemudian memainkan bibir bawahnya.

"Kenapa?" tanya Aninda bingung, melihat raut wajah Arkan yang seperti gelisah. "Ada sesuatu yang perlu di omongin?" ujarnya lagi.

"Eh? Oh, i-iya ada," sahut Arkan gugup, dia mendadak terlihat seperti orang linglung.

Aninda mengangguk pelan. "Apa?" tanyanya tak ingin basa-basi. Membuat Arkan lantas merasa bingung lagi. Apa, ya?

"Emm itu, lo---eh, g-gue---ck!" Arkan berdecak kesal. Mengapa lidahnya tiba-tiba terasa kelu sampai ia sulit untuk berbicara?

Aninda tiba-tiba menarik tangan Arkan dan membawanya pergi begitu saja. Membuat cowok itu terkejut.

"Mau kemana?" tanya Arkan refleks, seraya menyesuaikan langkahnya dengan kaki mungil Aninda yang berjalan cepat.

"Rooftop aja. Kayaknya lo mau ngomong serius sama gue. Lo sampe gugup gitu, kayak orang punya salah aja," celetuk Aninda melirik Arkan sekilas, setelahnya terkekeh kecil.

"Mirip orang yang baru aja ketahuan selingkuh, padahal faktanya, kita nggak pacaran sama sekali. Hahaha!" tawa Aninda garing.

Entah kenapa dada Arkan mendadak sesak mendengarnya. Sialan! Pertanda apalagi ini?!

"Jadi lo beneran dengar?" ujar Arkan, kemudian.

"Dengar apa?" tanya Aninda.

"Omongan gue sama Melody. Gue liat lo pergi tadi."

Seketika langkah kaki Aninda berhenti. Lantas diikuti oleh Arkan. Kemudian keduanya saling menatap. Menyelami sorot mata masing-masing.

Arkaninda : Sacrifice (END)Where stories live. Discover now