29. Runtuh

11.7K 964 89
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍✨

PAGIII🦋 Tim hari Sabtu sekolah atau libur?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PAGIII🦋
Tim hari Sabtu sekolah atau libur?

Siapkan hati dan perasaannya, ya💖

----------

"Ibu bilang tadi mau pergi ke rumah Den Arkan. Sudah lumayan lama, sih, Den."

Kening Arkan lantas berkerut setelah mendengar perkataan Bi Ratna---asisten rumah tangga di rumah omanya, yang katanya omanya itu tidak ada di rumah dan tengah pergi ke rumah Arkan.

"Emang Aden teh nggak bilang dulu sama ibu, kalo Aden mau ke sini?"

Arkan menggeleng.

"Hm, pantes atuh!" jawab Bi Ratna.

"Ya udah deh, Bi, nggak papa," kata Arkan pada akhirnya.

"Apa mau masuk aja, Den? Biar nunggu di dalam, siapa tau sebentar lagi ibu pulang, 'kan?" Bi Ratna menawarkan.

"Nggak usah lah, Bi. Arkan mau pulang aja ke rumah kalo gitu." Lalu Arkan menoleh ke arah Aninda. "Mau ikut ke rumah Bunda?"

"Ayok," jawab Aninda cepat, tanpa penolakan.

Arkan mengangguk. Kemudian setelah berpamitan dengan Bi Ratna, Arkan dan Aninda pun segera pergi dari rumah Sari---oma Arkan.

Butuh waktu kurang lebih 30 menitan sampai akhirnya Arkan tiba di rumahnya. Di depan gerbang rumahnya, terdapat sebuah mobil polisi terparkir. Berhasil membuat kening Arkan dan Aninda berkerut.

"Ar?" ucap Aninda, seolah menanyakan kebingungannya. Kenapa ada polisi?

Arkan menggeleng tanda tidak tahu. Menghentikan motornya disusul membuka helm, kemudian tanpa banyak omong Arkan segera turun dari atas motor yang tentu diikuti Aninda.

"Bunda!" Sampai setelah memasuki pekarangan rumah, emosi Arkan langsung memuncak seketika kala ia melihat sosok bundanya tengah ditarik paksa oleh tiga orang polisi dengan Omanya yang hanya bisa menangis sambil memohon dilepaskan.

Arkaninda : Sacrifice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang