68. Brother?

13.5K 1.3K 1.4K
                                    

WAJIB FOLLOW: Tialrhyu🤍 BIAR GAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #arkanindawattpad #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wattpadtiaa jangan sampe ketinggalan 😜!

SENENG NGGAK KALO UP NYA CEPAT GINI?😡

VOTE AND SPAM KOMENTAR YAA BIAR AKU SEMANGAT SELALU AND MAKIN NGEBUT UPDATE😘😘

VOTE AND SPAM KOMENTAR YAA BIAR AKU SEMANGAT SELALU AND MAKIN NGEBUT UPDATE😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren menghampiri Paula yang hanya diam di depan pintu rooptop. Cowok itu terlihat kesal memandang kekasihnya.

"Mana? Lo nyuruh dia ke rooftop gak sih?!"

"Ula suruh kok," cicit Paula, menunduk takut.

"Terus kenapa gak ada?!"

"Ya Ula nggak tau, mungkin Anin lupa?"

"Ck, bego! Dasar nggak bisa diandalkan!" kesal Darren. Lalu kembali masuk ke dalam rooptop menghampiri dua adik kelas suruhannya yang sudah stand by sejak beberapa saat lalu.

"Gagal. Balik aja lo berdua."

"Lah, Bang? Udah siap padahal gue." Wisnu, salah satu siswa itu menjawab. Dibalas anggukan Naufan, siswa satunya lagi.

"Gak jadi dapet jatah dong?"

"GUE BILANG BALIK, BALIK!" sentak Darren marah, membuat Wisnu dan Naufan lantas memakai celana mereka kembali yang sebelumnya mereka lepaskan.

Darren langsung menghampiri Paula kala kekasihnya itu hendak masuk ke dalam rooptop. Menutupi kedua matanya dengan tangan, sampai Paula kesusahan melihat sekitar.

"Ih gelap!"

"Ayo pulang," ajak Darren, merangkul pundak Paula, mengajaknya keluar dari dalam rooptop.

Paula mengikuti langkah kaki Darren tanpa bantahan. "Di dalam ada siapa?"

"Nggak usah kepo."

"Darren, jangan sakitin Anin terus."

"Jangan ngatur gue, La."

Paula menghentikan langkahnya di koridor. Tentu diikuti Darren. Cowok itu mendengus pelan, memandang kekasihnya jengah.

"Ula emang bego! Tapi gak usah Darren bego-begoin juga! Emang masih kurang? Ula udah nekat ninggalin Anin cuma buat Darren. Ula udah korbanin semuanya cuma buat Darren! Ula lakuin ini karena Ula cinta sama Darren."

"Maksud lo ngomong gini apa?" sela Darren. Membuat Paula bungkam. "Gue nggak suka kalo lo udah kayak gini."

"Ula cuma gak mau Darren nyakitin Anin terus. Ula gak mau Darren jadi orang jahat. Dunia berhak tau sebaik apa Darren sebenarnya. Bukan cuma kejahatan Darren aja yang dunia tau!"

Arkaninda : Sacrifice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang