72. Bukan siapa-siapa

9.5K 1K 767
                                    

WAJIB FOLLOW: Tialrhyu🤍 BIAR GAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #arkanindawattpad #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wattpadtiaa jangan sampe ketinggalan 😜!

Bacanya ditempat sepi dan sendiri, biar emosinya nggak nonjok orang🙏🏼

Bacanya ditempat sepi dan sendiri, biar emosinya nggak nonjok orang🙏🏼

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bruk!

Darren meringis terkejut dengan tindakan Paula yang baru saja mendorongnya agak kasar ke sopa rooptop. Gadis itu berdiri di hadapannya, memandangnya tajam, menunjukkan ekspresi kesalnya.

"Udah gila, ya? Mau sampai kapan sih hah? Darren punya Ula loh sekarang."

"Hei ...." Darren berusaha meraih tangan Paula namun gadis itu menjauhkannya.

"ULA PIKIR NGGAK SEJAUH INI!"

Darren tersentak. Paula baru saja membentaknya, dan itu berarti gadisnya ini benar-benar marah. "Lala," panggilnya, penuh kelembutan.

Darren berdiri di hadapan Paula yang malah memalingkan wajahnya. Enggan membalas tatapan Darren.

"La, Lala tau kan, ini nggak gampang buat gue."

"Dan gue nggak bisa berhenti sampe semuanya terbalaskan."

"Apa sih yang harus dibalas? Apa?!" bentak Paula, menatap Darren dengan kedua mata kembali berair. "Ula emang belain Darren di depan semua orang! Ula emang ada di pihak Darren. Tapi itu bukan berarti Ula nggak capek ya sama kamu!"

Darren tertegun mendengarnya. Kamu? Tidak biasanya kekasihnya ini menyebutnya seperti itu. Darren jadi kesal mendengarnya.

"Kamu?"

"Iya," balas Paula. "Aku capek sama kamu! Aku capek sama tingkah dan kelakuan kamu! CAPEK.. BANGET!"

"LA!"

"APA?!"

"Jangan ngomong kayak gitu, gue nggak suka! Lala nggak boleh bantah gue!"

"Lala kan?" Paula terkekeh miris. "Iya, Lala emang nggak pernah membantah sama Darren."

"Lala yang bego, tolol, dungu, polos, nggak tau apa-apa sampe dibodohin sama pacarnya aja dia nggak sadar! IYA, LALA EMANG KAYAK GITU! LALA SI MANUSIA PALING NGGAK BERAKAL DI DUNIA!"

"LALA YANG BAHKAN GHEA BILANG, LUPA DI KASIH OTAK SAMA TUHAN!" Napas Paula sampai tersendat-sendat saking emosinya ia saat ini.

"Waktu lahir aku emang nggak di kasih otak kayaknya sama Tuhan."

Darren membisu. Tak mampu menjawab semua perkataan Paula saat ini, yang entah kenapa terdengar memilukan.

"Darren pikir nggak sakit liat cowok yang Ula sayangi, mau lecehin cewek lain? Mau merkosa cewek lain?"

Arkaninda : Sacrifice (END)Where stories live. Discover now