37. Dendam kesumat Aninda

11.8K 943 294
                                    

Haiii gaiisss!!

Pagi yang indah untuk membaca Arkaninda! Bagaimana kabarmu? jaga kesehatan yaaa💖💖

Vote dan spam komentar, ramaikan setiap paragraf nya biar update cepat, yayayayaya!!

Siapkan hati, jiwa, dan raga nya, ok!

[ Sarat Next Part = Votment lebih dari Part sebelumnya 💖💖]

[ Sarat Next Part = Votment lebih dari Part sebelumnya 💖💖]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

__________

"Guysss! Sorry banget, gue baru sampe rumah nggak sempat ngabarin kalian," ucap Aninda seraya menatap layar ponselnya yang menampilkan wajah ketiga temannya.

"Buset dari mana aja sih lo, Nin? Dari siang lo baru pulang?" tanya Ghea.

Aninda mengangguk. "Ada problem dikit tadi. But, its okay. Ahhh, gue capek banget serius."

"Loh, terus kita nggak jadi club?"

"Nggak!" Arkan tiba-tiba menyambar kala Paula bertanya demikian. Tentu membuat ketiga cewek yang ada di layar ponsel itu terkejut.

Cowok itu memang ada di rumah Aninda saat ini. Padahal, tadi Aninda sudah menyuruhnya untuk pulang. Tapi, Cowok itu kekeh tidak mau. Dan malah ikut masuk ke rumahnya.

Aninda mendengus. Sedang Arkan malah merebut ponsel Aninda dan memunculkan wajah gantengnya di layar.

"Kok ada lo?" tanya Calista.

"Ya kan gue cowoknya, emang nggak boleh ada gue?" balas Arkan. Lantas dibalas tatapan malas oleh Calista.

"Sok-sokan ngaku cowoknya, tapi nyakitin terus," sindirnya.

"Maksud lo?" balas Arkan tak suka.

Calista memutar bola matanya. "Cih, Dah lah, guys. Nggak usah ke club malam ini, yang satu lagi sibuk pacaran."

Tiba-tiba sosok Calista hilang dari layar. Gadis itu langsung mematikan sambungan video call- nya setelah berkata begitu. Aninda pun lantas merebut ponselnya kembali.

"Iihhh ayoo jadiii! Nggak usah dengerin Arkan!" ucap Aninda, tidak enak.

"Percuma lo ngomong, udah dimatiin sama Lista," kata Ghea mendadak ikut kesal.

Paula mengangguk. "Kalo udah gini, ya udah nggak jadi," timpalnya sedikit kecewa juga. Pasalnya, gadis itu sudah siap dengan pakaiannya.

Arkaninda : Sacrifice (END)Where stories live. Discover now