67. Inside UKS

12.4K 1K 1K
                                    

WAJIB FOLLOW: Tialrhyu🤍 BIAR GAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #arkanindawattpad #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wattpadtiaa jangan sampe ketinggalan 😜!

Absen dulu yang kangen? Tulis Arkaninda sambil merem➡️ Yang berhasil hebat!

VOTE, SPAM KOMEN YA BIAR AKU NYA SEMANGAT! [17+⚠️⚠️]

VOTE, SPAM KOMEN YA BIAR AKU NYA SEMANGAT!  [17+⚠️⚠️]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ada hubungan apa sama anggota Charleston?"

Baru saja menginjakkan kaki ke dalam markas, pertanyaan dingin itu langsung terdengar, mengejutkan Arkan. Aldof Sanjaya, cowok dewasa dengan jaket Mahogra itu berdiri di hadapan Arkan. Memandangnya intens.

"Bang?"

"Mau mengkhianati kepercayaan gue lagi?"

Arkan menggeleng. Belum sempat menjawab, Aldof malah berjalan meninggalkannya. Cowok itu mendudukkan diri di sopa, yang juga diduduki oleh empat inti Mahogra serta sahabatnya, Nugi.

Abidzar meletakkan dua gelas kopi hitam dimeja, tepat di depan Aldof dan Nugi. Tadi Nugi memang menyuruh cowok itu. Sadar suasana mulai terasa canggung dan tidak nyaman, Abiyan yang semula asik bermain ponsel di sopa itu lantas bangkit diikuti Kenzie dan Yogi.

Abiyan menepuk pundak Arkan, memberi isyarat agar cowok itu duduk di sopa yang sebelumnya ia duduki, tepatnya di depan Aldof.

"Keluar dulu, Bang?" Kenzie berpamitan dibalas anggukan Nugi. Sedang Aldof fokus memandang Arkan yang kini sudah duduk di hadapannya, hanya terhalang meja saja.

"Hayuk," ajak Yogi, menarik kerah baju Darren bagian belakang. Sangat kurang ajar bisa-bisanya cowok itu masih asik bermain ponsel dan duduk santai di sopa.

"Bangsat," umpat Darren kesal, lehernya jadi tercekik. Cowok itu menatap Yogi tajam. Baru saja Yogi akan membalas, Kenzie malah menarik tangannya.

"Bang Aldof emang mau bicara sama Arkan dan Darren ngapain lo ngajak dia pergi, bego!" damprat Kenzie setelah mereka menjauh.

"Oh, ya? Kagak tau gue sat!" Yogi cengengesan sendiri. Sedang Abiyan hanya mendengus pelan.

Nugi berdeham pelan memecah keheningan yang terjadi di ruangan itu. Kaki Arkan mengetuk-ngetuk lantai menandakan kegugupan cowok itu. Sedang Darren hanya duduk santai dengan sebelah kaki dinaikkan ke kaki lainnya. Aldof tampak formal, duduk tegap dengan kedua tangan di atas paha.

Arkaninda : Sacrifice (END)Where stories live. Discover now