6. Sebuah Permintaan

16.2K 1.4K 67
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍✨

Ikuti terus alurnya untuk menemukan keseruan-keseruan yang tiada tara!!

Ikuti terus alurnya untuk menemukan keseruan-keseruan yang tiada tara!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ngomong-ngomong, kenapa lo bisa ke sini? Sengaja ngikutin gue atau—"

"Nggak usah GR," sela Arkan yang langsung membuat Aninda mendengus.

"Terus?"

Arkan menghela napasnya. Sebenarnya, dia memang sengaja ke sini dan mengikuti Aninda. Bukan tanpa maksud, sih, entahlah, Arkan sendiri bingung menjabarkannya harus seperti apa. Tidak biasanya juga Arkan peduli terhadap gadis itu.

"Gue sahabat lo. Dan tugas gue, buat bikin lo sadar, Nin. Stop jadi cewek murahan!"

"Tampar gue aja kalo lo keberatan. Tapi asal lo tau, Nin. Gue cuma perduli sama lo. Gue kasian liat lo ditolak terus. Lo nggak malu apa? Lo itu bagai sampah di hadapan Arkan, Aninda. Stop bertingkah seperti perek, please!"

"Lo nggak berhak ngomong kayak gitu sama gue, Lis."

"Ada larangan untuk gue ngomong kayak gitu sama lo emang?"

"Harusnya lo dukung gue, Lis. Bukan malah ngatain gue kayak gini."

"Gue pasti dukung lo, Nin. Tapi nggak dengan cara lo yang kayak gini."

"Oke, sori kalau lo pikir cara gue salah. Tapi cara lo buat nyadarin gue kayak gini, itu jauh lebih salah, Lis."

Acara makan Arkan terganggu. Begitu pun dengan keempat sahabatnya. Ada sedikit keributan di depan, tepatnya di area pintu masuk kantin, yang sedikit membuat ricuh.

"Ada yang gelud," kata Kenzie. Lalu bangkit dari duduknya bermaksud ingin melihat dengan jelas apa yang tengah terjadi.

"Siapa, Ken?" Yogi bertanya, tanpa mengalihkan perhatian dari semangkuk batagor di hadapannya.

"Cewek."

Sebenarnya Arkan malas ikut campur, dan tidak perduli juga. Tapi ... saat mendengar namanya disebut. Ia langsung bangkit berdiri.

Arkaninda : Sacrifice (END)Where stories live. Discover now