21. Cemburu

15.8K 1.2K 60
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍✨

Jadi judul awal cerita ini adalah "Arkana Daniswara" tapi aku ganti menjadi "Arkaninda" (Arkana Daniswara adalah nama lahir Arkan) ikuti aja alurnya supaya lebih paham, semua bakal terbongkar~

Jadi judul awal cerita ini adalah "Arkana Daniswara" tapi aku ganti menjadi "Arkaninda" (Arkana Daniswara adalah nama lahir Arkan) ikuti aja alurnya supaya lebih paham, semua bakal terbongkar~

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Memalukan! Saya benar-benar tidak bisa mentoleransi kejadian ini. Bagaimana bisa sampai seperti ini? Bagaimana sekolah kita bisa sampai diserang?! HAH?! JAWAB KALIAN!!" bentak Pak Yudi---sang kepala sekolah di SMA Rajawali dengan penuh emosi.

Di tengah lapangan, tepatnya di bawah teriknya sinar matahari, seluruh Anggota Pasukan Mahogra tengah dikumpulkan. Keringat dingin bercucuran dari pelipis mereka masing-masing. Wajah mereka semua nampak lebam, tentu karena pertempuran hebat yang terjadi tadi.

Lima inti Mahogra berbaris paling depan.


Sekolah sudah aman sekarang, anggota sekolah lain yang menyerang itu sudah pergi, bersamaan dengan datangnya para polisi ke SMA Rajawali. Tentu para guru yang melapor. Agak mengecewakan sebenarnya, karena polisi datang terlambat hingga tidak sempat menangkap para pelaku itu.

"KALIAN SADAR NGGAK?! BANYAK TEMAN KALIAN YANG TERLUKA PARAH AKIBAT KEJADIAN TADI! BAHKAN ADA YANG SAMPAI MASUK RUMAH SAKIT! APA KALIAN MAU TANGGUNG JAWAB UNTUK ITU, HAH?!" sahut Pak Yudi lagi, masih belum berhenti marah-marah sejak satu jam yang lalu.

"ARKAN!"

Arkan yang semula menundukkan kepalanya lantas mendongak kala Pak Yudi memanggil namanya keras.

"KAMU, 'KAN, KETUANYA?! KAMU MAU TANGGUNG JAWAB, HAH?!" bentak Pak Yudi. Membuat Arkan menghela napasnya.

"Saya benar-benar minta maaf, Pak. Jujur saya sendiri tidak tau mereka anak sekolah mana. Kalo memang saya harus tanggung jawab atas kejadian ini, saya siap membiayai seluruh pengobatan teman-teman saya yang terluka," ucap Arkan tegas.

Pak Yudi mendengus pelan. "BUKAN PERTANGGUNGJAWABAN SEPERTI ITU YANG SAYA MAKSUD! INI MENYANGKUT NYAWA, DAN KESEHATAN! KALO MEREKA SEMUA KENAPA-NAPA, YANG DISALAHKAN OLEH ORANG TUA MEREKA SIAPA?! YA, SEKOLAH!" Napas Pak Yudi semakin memburu. Membuat Bu Safira yang ada di sampingnya lantas mengusap pundaknya menenangkan.

Arkaninda : Sacrifice (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora