8. Drama Queen

15.5K 1.3K 58
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍✨

"Arkan! Ish, tungguin, dong!!" Aninda terus mengoceh seraya berusaha mengejar langkah kaki Arkan yang jauh di depannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Arkan! Ish, tungguin, dong!!" Aninda terus mengoceh seraya berusaha mengejar langkah kaki Arkan yang jauh di depannya.

Arkan memang memperbolehkannya ikut dengan dia. Tapi, ya, Aninda malah ditinggal seperti ini. Dasar, memang Arkan sialan!

"Arkan!" Finally, Aninda sampai juga di samping Arkan. Maka segeralah gadis itu gandeng tangan Arkan supaya tidak tertinggal lagi. Dan perlakuannya itu berhasil membuat Arkan menoleh. Langkah kakinya pun jadi terhenti.

"Nggak usah kayak gini bisa kali?" ucap Arkan, sambil berusaha melepaskan tangan Aninda yang memeluk lengannya. Namun tidak bisa.

"Ya, 'kan, biar nggak ketinggalan, Arkan. Lo jalannya cepat, sih. Sedangkan gue lambat."

"Ya, salah siapa lelet?"

Aninda memajukan bibir mendengarnya. "Wanita itu makhluk lemah, Arkan," balasnya.

"Emang lo wanita?"

"Astaga, ya, iyalah!" Aninda terkejut mendengarnya. "Emang lo pikir selama ini gue apa? Waria?!"

Arkan terkekeh. "Cocok. Pantes selama ini gue nggak tertarik sama lo."

"Astagfirullah, Arkan!!" sahut Aninda, membulatkan matanya. "Cantik gini dikira waria, sakit banget!" ujarnya dramatis.

"Ck, udah, lah, nggak usah lebay," ujar Arkan, mulai jengah. Ditambah lagi, suasana koridor yang ramai karena masih masuk jam istirahat itu membuat mereka menjadi pusat perhatian.

Dan Arkan tidak suka akan hal itu. Walaupun di setiap hari Arkan selalu menjadi pusat perhatian semua orang. Tapi bukan berarti kalau dia tidak merasa risi.

"Kalau mau ikut, jangan banyak mau. Gue nggak ada waktu buat ngeladenin tingkah lo." Setelah mengatakan itu serta melepaskan tangan Aninda dari lengannya, Arkan kembali meninggalkan gadis itu dan jalan lebih dulu.

Arkaninda : Sacrifice (END)Where stories live. Discover now