22. Serius

13.2K 1.2K 89
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍🦋

Awas🦋✨😱

Arkan lantas menghentikan langkah kakinya kala sampai di hadapan seorang wanita paruh baya yang tengah duduk di kursi panjang yang tersedia di lorong rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkan lantas menghentikan langkah kakinya kala sampai di hadapan seorang wanita paruh baya yang tengah duduk di kursi panjang yang tersedia di lorong rumah sakit. Tepatnya di depan salah satu ruangan rawat yang tertutup rapat.

Arkan menghembuskan napas pelan. Kemudian duduk di samping Mira, membuat wanita paruh baya itu tersentak dan menoleh.

"Arkan?" sebut Mira dengan air mata berlinang. Mira adalah ibu kandung Melody.

Arkan tersenyum tipis. "Gimana keadaan Melody, Mi?" tanyanya.

Raut wajah Mira jadi kembali lesu setelah mendengar pertanyaan Arkan. Menundukkan kepalanya, wanita itu kembali menangis.

"Kenapa bisa sampai terbentur Arkan?" lirihnya pelan.

"Arkan minta maaf," sahut Arkan, sangat merasa bersalah. "Apakah ada luka yang serius? Boleh Arkan jenguk Melody sekarang?"

"Nggak usah," cegat Mira, menahan tangan Arkan yang hendak bangkit. "Biarkan Melody istirahat."

Arkan mengangguk pelan. Mencoba mengerti. Dia tidak akan memaksa. "Tapi boleh Arkan tau keadaan Melody? Dia ... baik-baik aja, 'kan?" tanya Arkan lagi, hati-hati.

"Nggak ada yang baik, Arkan." Mira menjawab lemas. "Dua tahun Melody berjuang mati-matian untuk kesembuhannya, sampai akhirnya sebentar lagi dia akan berhasil. Tapi sayang ...." Mira menggantungkan ucapannya. Kemudian menatap Arkan tepat di mata.

"Semuanya sia-sia sekarang."

Deg. Jantung Arkan langsung berdetak semakin kencang. Ada rasa bersalah yang teramat besar di dalam dirinya. "Maksud Mami?"

Mira memejamkan kedua matanya. Membuat tangisannya jadi semakin deras bercucuran. Perkataan dokter beberapa jam yang lalu berhasil membuatnya takut. Sangat takut.

Arkaninda : Sacrifice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang