16. Darren!!

12.6K 1.1K 86
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍

❗❗

Kenzie lantas mempercepat laju motornya kala ia menyadari bahwa tepat di belakangnya ada tiga motor besar yang tengah mengikutinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kenzie lantas mempercepat laju motornya kala ia menyadari bahwa tepat di belakangnya ada tiga motor besar yang tengah mengikutinya. Mendengus kasar, Kenzie memukul stir motornya keras.

"Bangsat!" umpatnya kemudian, karena ketiga motor besar itu berhasil menghadang jalannya.

Suasana sekitaran sangat sepi. Selain karena waktu yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam, tapi memang jalan yang kebetulan Kenzie lewati itu selalu sepi. Jadi akan sangat tidak mungkin sepertinya kalau Kenzie berteriak meminta tolong.

"Turun lo!" Salah satu pengendara dari ketiga motor yang menghadang jalan Kenzie itu berujar.

Tiga orang laki-laki berjaket hitam menghampiri Kenzie. Lanjut menendang ban motor Kenzie, guna memancing amarah cowok itu. Kenzie berdecak kesal.

"Anak Geng mana lo pada?!" tanya Kenzie, turun dari motornya. Kemudian membuka helm dan melemparkannya tepat ke arah wajah salah satu lelaki di hadapannya.

Namun lelaki yang dilempar helm oleh Kenzie itu berhasil menghindar. Dan alhasil, helm Kenzie jatuh terlempar mengenaskan ke jalanan.

"Wah, nyerang duluan." Si Cowok berkata. Lanjut terkekeh kecil. "Berani lo?!" sahutnya.

Kenzie balas terkekeh. "Ngapain harus takut? Maju lo semua sini!" teriaknya, berhasil membuat ketiga laki-laki itu merasa tertantang.

Kenzie mulai ancang-ancang. Dan tepat saat salah satu cowok dari ketiganya maju, Kenzie langsung menendang perutnya. Membuat cowok itu meringis kesakitan. Seolah tak memberi celah, Kenzie kembali menendang wajahnya. Kali ini, sampai membuat cowok itu mengerang dan mulai ambruk ke jalanan.

Kenzie berdecih melihatnya. "Segitu doang kemampuan lo? Pantes, beraninya keroyokan," ejeknya.

Tidak terima salah satu temannya di perlakukan begitu, dua orang cowok yang semula diam memperhatikan pun mulai maju, dan langsung menyerang Kenzie secara bersamaan.

Arkaninda : Sacrifice (END)Where stories live. Discover now