40. Arkan kenapa?

10.8K 1K 900
                                    

Yang baca padahal lumayan, tapi kenapa vote nya pelit banget? Ga usah sider deh lu🤬 Ayo dong jempolnya di manfaatkan!!

TIM SAD END ATAU SAD END? HAHA

YANG BELUM FOLLOW, FOLLOW DULU ATUH EUY Tialrhyu👈🏻

Ada yg suka main rp (role player)? minat jadi rp Arkaninda story? DM ke Instagram author @tialrhyu (atau klik link di bio wattpad aku) pake format dibawah ini.
Nama :
Umur :
Tempat tinggal :
Alasan kamu mau join rp aku :

SARAT : NIAT, TANGGUNG JAWAB, AMANAH.

VOTE + KOMEN LEBIH DARI BAB SEBELUMNYA NEXT PART!! SO, WAJIB DI RAMAIKAN, YA😘

S P A M  K O M E N T A R ! ! !

Aninda merebahkan tubuhnya di kasur empuk kesayangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aninda merebahkan tubuhnya di kasur empuk kesayangannya. Memejamkan matanya, rasanya hari ini sangat melelahkan. Ahh, semoga aja hari-hari ke depannya tidak akan semelelahkan sekarang.

Memberi Arkan satu kesempatan, itu tidak masalah bukan? Aninda yakin cowok itu bisa memegang teguh ucapannya untuk menjauhi Melody.

Demi dirinya.

Ting!

Aninda membuka ponselnya. Senyumannya mengembang mengira bahwa yang mengirimkan pesan adalah Arkan. Tapi ternyata, bukan.

+62878********
Permainan akan segera dimulai.

•••

10 tahun yang lalu ...

"Arkan kenapa belum pulang?"

"Belum dijemput sama Bunda, Bu Guru."

"HAHAHA DASAR ANAK BUNDA! NGGAK PUNYA AYAH, YA?" Seorang bocah laki-laki yang dijemput oleh ayahnya menghampiri Arkan sambil tertawa mengejek.

**

"Hari ini main ke rumah Arkan, yuk! Kita main bola lagi kayak kemaren!"

"Nggak bisa. Maaf ya Arkan, untuk hari ini aku mau main sama Ayah. Emang kamu gak main sama ayah kamu?"

Arkan menggeleng. "Ayah aku gak ada."

**

"Bunda! Kenapa Arkan nggak punya ayah?! Kenapa ayah harus pergi?!"

Arkaninda : Sacrifice (END)Where stories live. Discover now