15. Dia

11.4K 1.1K 93
                                    

FOLLOW AUTHOR : Tialrhyu🤍🤍

Bantu promosikan cerita ini ke teman-teman kalian juga dong! Biar makin banyak yg baca terus Author jadi semangat untuk up nya🔥❤️

spoiler, info dan apa pun terkait cerita ini bisa ditemukan di Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu, tiktok @anindagabriella & @wattpadtiaa. THANK YOU💗🌷

MAHOGRA SERIES 1,
ARKANINDA : SACRIFICE.

VOTE AND COMMENT 🤍✨

Jangan nethink ☺️🙏🏻

Jangan nethink ☺️🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok Tok Tok!!

Viola berdecak kesal. Memandang pintu rumahnya yang berbunyi karena diketuk dari luar. Walaupun sebenarnya sangat malas, tapi gadis itu tetap beranjak bangkit dari acara rebahannya di sopa, dan mematikan ponselnya yang semula menayangkan drama korea kesukaannya.

Viola berjalan untuk membukakan pintu. Sampai akhirnya pintu terbuka dan menampilkan sosok seorang gadis cantik.

"Hai! Vi ... o?" Gadis itu menyapa. Membuat Viola benar-benar mematung karena terkejut.

"Kangen banget sama kamu! Kamu apa kabar?"

"Vio, Bunda ada di dalam? Boleh aku masuk?"

Viola menelan ludahnya susah payah, masih tidak percaya dengan kehadiran seorang gadis di depannya kali ini.

"Kak ... Mel—"

"Yes, it's Me. Have you forgotten Me?"

Viola mengucek kedua matanya. Lalu kembali memandangi perempuan di hadapannya itu lekat-lekat. "Serius Kak Melody?!" pekiknya kemudian.

Gadis yang memang adalah Melody itu tertawa. "Iya! Ini aku, Viola. How are you? You miss Me?" tanya Melody.

"Omg!" Viola benar-benar bingung harus bereaksi seperti apa. Tapi yang jelas dia cukup senang. Maka dengan antusiasnya gadis itu langsung berlari ke pelukan Melody. Memeluknya erat-erat.

"MISS YOU SO MUCH, SIST!" seru Viola. "Ke mana aja?! Kakak kok ngilang?! Tau nggak sih apa yang terjadi sama Abang setelah kakak pergi?!" Viola tanpa sadar nyerocos.

Melody terkekeh mendengarnya. "Boleh masuk dulu nggak? Mau cerita banyak, nih."

Viola mengangguk cepat. Kemudian melepaskan pelukannya dan mengajak Melody masuk. "Tapi Bunda belum pulang dari butik, kak."

Arkaninda : Sacrifice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang