Part 52 - Shappire

12.8K 1.5K 901
                                    

Mauren menarik nafas dalam-dalam sebelum mengetuk pintu ruangan Alex hendak mengantar laporan yang diminta oleh bosnya tersebut. Sialnya Mauren tidak bisa mewakilkan Violet agar dia tidak perlu menyerahkan secara langsung dan bertemu lagi dengan Alex.

Violet dan Biru sedang pergi meting dengan client. Sepertinya Alex sengaja mengirimkan perwakilan karena dia sedang sibuk dengan tunangannya. Tentu saja, sekarang tunangannya ada di dalam bersama Alex. Shappire datang sekitar dua jam yang lalu dan Alex langsung merubah jadwal hari ini.

Mauren mendorong pintu begitu suara dari dalam menyuruhnya masuk. Mauren melirik Alex dan seorang gadis muda sedang sibuk melihat buku katalog cincin pernikahan. Dari posisi duduk mereka, Mauren bisa langsung menilai kalau Shappire adalah gadis yang sopan. Dia duduk di seberang meja Alex.

Mauren menunduk sopan dan menyelesaikan pekerjaannya. Menyerahkan laporan dengan sedikit penjelasan. Setelah itu, Mauren langsung pamit keluar kembali ke ruangannya.

"Semua jadwal hari ini sudah dikonfirmasi kalau saya nggak bisa datang?" Tanya Alex make sure kembali.

"Sudah, pak." Jawab Mauren patuh.

"Baik. Nanti kamu tolong wakilkan saya."

"Baik, pak. Saya permisi."

"Nanti kita makan di luar, kan?" Mauren melirik sekilas pada Shappire sedang memandang Alex antusias dengan wajah merona.

"Iya." Jawab Alex sambil tersenyum.

"Shappire udah laper. Pengin makan spaghetti!" Shappire makin senang.

Mauren keluar dari ruangan Alex dengan senyum mengejek. Rupanya selera Alex masih sama seperti dulu. Tidak bisa move on dari gadis masa lalu yang tidak bisa dimilikinya. Dan, sekarang dia kembali mencari gadis yang sama meskipun berbeda. Gadis ceria seperti bocah yang dulu sangat dibenci oleh Mauren.

Mauren sadar kalau dia sangat membenci gadis macam itu karena dia sangat iri. Tidak bisa memiliki Alex sepenuhnya karena selera lelaki itu sedikit unik. Sedangkan Mauren tidak bisa seperti itu, dia adalah gadis tangguh dan keras kepala.

Menurut Mauren adalah hal yang tidak adil adalah ketika dia sudah berjuang mati-matian untuk mempertahankan Alex di sisinya, malah lelaki itu memberikan hatinya pada gadis yang tidak menyukainya.

Sangat miris!

Saat waktu istirahat tiba, Mauren keluar dari ruangannya hendak makan ke kantin. Tidak sengaja berpapasan dengan Alex dan tunangannya. Shappire menggandeng lengan Alex erat sambil tersenyum lebar. Sedangkan lelaki itu tidak merasa keberatan, dia melirik Mauren sekilas tanpa menyapa.

"Hallo, Bu Mauren." Mauren kaget. Shappire menyapa dia duluan. "Bu Mauren mau ke kantin ya?"

"Iya, duluan ya." Jawab Mauren berbasa-basi. Kemudian langsung pergi tanpa menoleh lagi.

Mauren manggunakan lift umum, bergabung dengan karyawan lain ke kantin. Berbasa-basi sedikit dan kemudian mereka sibuk dengan teman dekat. Hanya Mauren saja yang sendiri, tidak ada Violet yang biasa menjadi teman dekatnya.

Sama persis meskipun orangnya berbeda. Yang dulu juga seperti itu, sangat ramah dan mau menyapa siapa saja. Tidak peka dan melakukan apa yang dia suka.

Peduli setan! Mengapa pula Mauren harus menyamakan mereka. Mauren menarik nafas dalam-dalam dan tersenyum. Dengan seperti ini, perjanjian mereka akan berakhir tanpa ada urusan lagi dengan Alex.

"Bu Mauren mau ke kantin?"

"Hei, iya nih. Lagi males keluar, panas." Mauren tersenyum pada salah satu wanita rekan kerjanya. Mereka tidak dekat, tetapi beberapa kali berpapasan dan pergi ke kantin bersama Violet.

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now