Part 136 - Peluk Mommy

8.6K 1.1K 242
                                    

Seperti malam-malam sebelumnya, Alex mendongeng sebagai penghantar tidur kedua putri kecilnya. Star dan Scarlett mendengarkan seksama, mereka masih-masing di sisi Alex. Berbantalkan lengan dan memeluk dada lelaki itu, tidak lupa bertanya kritis tentang cerita yang mengganjal.

Sejak mereka mulai sekolah, anak-anak itu menyerap pelajaran dengan baik. Mereka sangat banyak bertanya, ada-ada saja yang menjadi pengganjal.

"Daddy, kancil bisa dimakan?" Tanya Scarlett tiba-tiba.

"Em, bisa." Jawab Alex.

"Scallet mau makan kancil nakal. Mau makan kakinya."

"Kaki kancil kecil." Ucap Star. "Stal mau makan pelutnya. Kakinya kasih sama buaya."

Alex tergelak, mengecup kepala kedua putrinya bergantian. Rutinitas Alex setiap malam hendak tidur adalah mendongeng. Di rumahnya mereka memiliki banyak buku dongeng yang siap diceritakan setiap malam. "Nanti Star sama Scarlett ikutan nakal."

"Stal baik." Elak Star.

"Scallett juga baik. Bisa belesin mainan masukin ke kotak. Bisa lap meja, bikin kue sama Mommy."

"Stal mau makan kelbau."

"Kelbau besal."

"Kelbau enak dimasak mommy."

Alex sampai geleng-geleng kepala. Setelah melalui perdebatan dan diskusi tentang si kancil nakal juga kerbau hingga harimau, Alex melanjutkan mendongeng sampai mereka tertidur.

Alex menggeser mereka pelan-pelan. Mengganti badannya dengan bantal guling untuk dipeluk. Lalu mengecup lembut bergantian sebelum keluar dari sana.

Lelaki itu menemukan Mauren sedang sibuk main ponsel di atas tempat tidur. Alex bergabung dengan wanita itu dibarengi senyuman.

"Anak-anak sudah tidur?" Tanya Mauren basa-basi.

"Iya." Alex menjawab sambil menutupi badannya dengan selimut. Sedangkan Mauren mengambil posisi berbaring menghadap suaminya.

Alex mengecup Mauren sambil memeluk gemas. Membelai wajah wanita itu dan tersenyum manis. Wanita cantik yang sangat dicintainya, ibu dari anak-anaknya yang menggemaskan.

Mauren membalas pelukan Alex di pinggang, tidak protes pada ciuman Alex yang turun ke bibir. Melumat lembut dan nafas lelaki itu mulai kasar.

"Sayang, kamu sudah mengantuk?" Guman Alex kode keras.

Mauren menggeleng, Alex menciumnya lagi. Kali ini mencium rahang dan leher.

"Aku menginginkan kamu." Ucap Alex meminta persetujuan.

"Em." Mauren mengangguk. Dia memindahkan tangan dari pinggang Alex pada leher. Membelai lembut rahangnya dan membalas lumatan Alex yang menggoda.

Mereka bertukar posisi hingga duduk. Alex menanggalkan pakaiannya lalu menciumnya lagi. Lalu atasan Mauren melewati kepala, meletakkan asal dan fokus pada wanita itu.

Mauren mengalungkan kedua lengannya pada leher Alex. Nafas mereka saling bersahutan dan tergesa-gesa. Saling menyentuh satu sama lain.

Mauren duduk di pangkuan Alex, dia mencium lelaki itu mulai kasar. Alex tersenyum, menemukan Mauren yang dulu. Dia menangkup dada Mauren, lalu memainkan dada satu lagi dengan mulut sampai Mauren mendongak menahan nafas.

Menggigit bibir bawahnya menahan erangan. Selama ini mereka hanya tidur satu ranjang tanpa melakukan apa-apa. Alex sudah terlalu lama menahan diri, sehingga ketika Mauren memperbolehkannya dia tidak membuang kesempatan.

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now