Part 143 - Perut Mommy

10.6K 1.1K 105
                                    

"Daddy, Stal mau peluk pelut Mommy!"

Star menarik pakaian Alex dengan sebal, lalu memukul punggung lelaki itu.

"Scallett dulu!" Scarlett juga tidak mau kalah.

Setelah pengumuman kabar gembira tentang kehamilan Mauren, Alex sangat berhati-hati. Dia bahkan membiarkan Star dan Scarlett sibuk cerita di ruang tamu. Alex menggendong Mauren ke kamar dan meletakkan hati-hati, bagai membawa porselen rapuh yang sangat berharga.

Alex tak henti-hentinya mengecup perut Mauren dan berpindah ke wajah wanita itu. Kemudian memeluk gemas, menempelkan wajah pada perut istrinya barangkali mendapatkan reaksi dari dalam walaupun dia tahu umur bayi mereka masih sangat muda.

"Daddy duluan." Alex tidak mau berpindah dari tempatnya. Malah memeluk perut Mauren dengan kedua lengan besarnya dan menimpa dengan badan besarnya. Tidak memberikan celah pada balita kembar yang sangat penasaran itu.

"Daddy!" Scarlett sangat kesal.

"Daddy!" Star juga melakukan hal yang sama.

"Nggak denger." Daddy keras kepala tidak mau berbagi.

Mommy meringis melihat kelakuan suaminya, dia membujuk Star dan Scarlett sembari memeluk gemas. Namun keduanya tidak menginginkannya, Star dan Scarlett ingin memeluk perut Mauren.

"Yuk sini peluk Mommy." Mauren mengulurkan kedua tangannya pada Star dan Scarlett yang tiba-tiba menjauh seperti cacing kepanasan.

"Mommy!" Star mengadu pada Mauren. "Daddy!"

"Daddy Scallet dulu." Scarlett menarik rambut Alex kesal.

Alex pura-pura kesakitan namun tak bisa menyembunyikan gelak tawanya. Akhirnya Alex bangun dan membujuk kedua putri kesayangannya.

"Mau peluk Mommy?" Tanya Alex.

"Iya." Star membenarkan dan menangis.

"Scarlett duluan." Scarlett dan Star memeluk perut Mauren dengan senang hati dan tertawa menunjukkan gigi-gigi kecilnya. Mereka lebih dulu mengecup lembut lalu menempelkan telinganya seperti yang dilakukan oleh Alex tadi.

"Ada adek bayi di sini." Ucap Star dengan senyum lebar. Mengelus-elus perut Mauren sangat lembut dan hati-hati.

"Iya, di sini adek tidul." Timpal Scarlett membenarkan. "Cium adek." Lanjutnya lalu menimpa perut Mauren dan mencium hati-hati.

"Kapan adek bangun, Mommy?" Tanya Star.

"Nanti kalau sudah besar. Adek lahir, Star jadi kakak. Scarlett jadi kakak." Jelas Mauren lembut.

"Daddy jadi apa?" Tanya Scarlett.

"Daddy juga." Kekeh Mauren.

"Anak Daddy tiga?" Tanya Scarlett menunjukkan tiga jadinya.

"Iya." Mauren tergelak.

"Anak Mommy juga tiga? Scallett, Stal sama adek bayi?" Tanya Star memastikan.

"Hem." Alex berdeham.

"Glenma punya tiga cucu?"

"Glenpa juga punya tiga cucu."

"Nanti kalau adek udah bangun. Scallett mau gendong."

"Mommy, bisa bawa sekolah?"

"Iya, Mommy? Kami mau bawa sekolah."

"Siap yang jagain di sekolah?" Tanya Daddy.

"Kami." Jawab mereka kompak.

"Stal gendong."

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now