Part 142 - Kabar Gembira

9.5K 1.1K 212
                                    

Violet, Biru, Sapphire dan Raven sedang sibuk main dengan Star serta Scarlett. Violet tampak sangat menyukai kedua anak kecil itu. Begitu juga dengan Biru, memangku anak-anak sambil mendengarkan cerita mereka.

Setiap kali bertemu, Scarlett dan Star memiliki banyak sekali cerita. Tentu saja tentang sekolah, Alfrezi, teman-teman baru di arisan Rose, tempat yang mereka kunjungi di hari libur, mainan baru dan lain sebagainya.

"Terus nanti Star menikah sama Al?" Tanya Violet memastikan setiap bertemu.

"Iya." Jawab Star membenarkan.

Violet dan Sapphire saling berpandangan lalu tergelak, Violet sampai memukul punggung Biru. Lelaki itu hanya tersenyum tipis, mendengarkan seksama. Raven juga ikut ngakak, dia memangku Scarlett yang sedang main boneka.

"Nanti kami sekolah baleng-baleng sampe besal." Jelas Star lagi.

"Scarlett?" Tanya Violet.

"Iya, sekolah baleng-baleng Stal sama Al."

"Mau menikah sama Al?" Tanya Sapphire.

"Nggak mau." Scarlett menggelengkan kepala.

"Nggak boleh menikah." Ucap Biru mengingatkan seperti Alex.

"Nanti Scallet kelja sama Daddy, sama Angkel, sama Onty."

"Iya," Biru mengecup pipi Scarlett gemas. Scarlett berdiri dan membalas ciuman Biru dengan senang hati. Memeluk leher lelaki itu dan berdiri di atas pahanya.

"Star mau menikah sama Uncle?" Tawar Raven.

"Nggak mau." Scarlett menggelengkan kepala.

"Kenapa?"

"Nggak mau." Scarlett bersikukuh.

"Uncle, nanti Stal menikah sama Al." Star tidak mau kalah.

"Yuk, makan dulu." Di tengah-tengah cerita mereka. Mauren datang ngajak makan.

Rose mengundang mereka berempat makan malam di rumahnya. Tidak tahu dalam rangka acara apa. Kata Rose, mereka wajib datang, bikin semua penasaran.

Rose juga turun tangan masak makan malam. Dari tadi sore super sibuk sampai Mauren merasa tidak nyaman. Rose menyuruh Mauren istirahat, bolak-balik ke kamar menantunya untuk mengecek keadaannya. Dia juga menyediakan banyak makanan, karena tadi pagi menantunya hanya sedikit makan.

"Makan dulu." Ajak Star semangat. Berdiri dari pangkuan Raven dan berlari bersama Scarlett menghampiri Mauren.

Yang lain juga ikutan. Di meja makan menjadi penuh dan ramai. Meja makan tersedia penuh makanan lezat siap santap.

"Tante, ini acara apa?" Tanya Sapphire.

"Makan malam aja." Ucap Rose.

"Sepertinya kita harus sering-sering seperti ini." Ucap Robert. Tentu saja lelaki itu sangat senang karena Rose melunak dan menerima Biru. Kalau ada apa-apa pasti ngajakin Biru dan Violet.

Kalau Raven dan Sapphire sudah pasti. Meskipun gagal menjadi menantunya, Rose tidak pernah mengungkit masa lalu. Dia menganggap mereka seperti anak-anaknya.

Rose banyak belajar dari Mauren. Menantunya menerima lapang dada kedatangan orang-orang padanya. Tidak pernah mengatai yang tidak-tidak, hanya berjalan seperti air.

Tetapi, hidup Mauren jauh lebih baik dari Rose masa muda. Banyak curiga justru bikin hidup tidak tenang.

"Boleh nanti tiap weekend kumpul di sini makan malam. Tante yang masakin." Tawar Rose dengan senyum.

"Beneran, Tan?" Violet berbinar bahagia.

"Nanti Sapphire sama Raven bakal sering berkunjung ke sini." Ucap Sapphire bahagia.

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now