Part 7 - Sementara

23.2K 2K 128
                                    


            Dalam bisnis, tidak bisa dipastikan akan tetap berjalan netral sampai akhirnya sukses setelah mengalami titik paling bawah. Tidak, belum tentu. Semua tidak bisa ditentukan dengan pridiksi.

Karena bisa saja sekarang mengalami keuntungan berlimpah setelah kerugian, akan mengalami kerugian lebih bnyak lagi. Semua yang direncanakan tidak berjalan mudah, ada banyak rintangan yang pada akhirnya rugi sampai gulung tikar.

"Mas..." Guman Mauren memanggil Andreas. Lelaki itu tampak frustasi di kursinya, menjambak rambut menutupi wajah yang menengadah ke atas. Dia baru saja menerima telpon yang bikin suasana ruangan itu menjadi dingin.

Mauren mengusap lengan Andreas sehingga lelaki itu bangun dan menoleh padanya. Andreas menghela nafas kasar tanpa mengeluarkan suara.

"Kita collapse lagi." Guman Andreas frustasi. "Banyak barang yang hilang, nggak sampe ke tujuan. Semua berantakan, kita harus ganti rugi semua."

Kedua mata Mauren berkaca-kaca, dia mendekat dan memeluk Andreas. Menenangkan lelaki itu agar tetap tegar meskipun dia sendiri butuh sandaran.

"Maafkan aku, Mauren. Aku belum bisa bikin kamu bahagia. Usaha kita gagal lagi." Ucap Andreas menyesal.

"Sabar, mas." Jawab Mauren. "Kita harus kuat."

"Ya Tuhan!" Andreas mendesah panjang. Tubuhnya tidak bertenaga lagi. Air mata mengalir membasahi pipi, Andreas frustasi. Baru saja mereka mendapatkan secerca harapan untuk bangkit lagi, tetapi tiba-tiba semua lenyap lagi.

Andreas dan Mauren harus ganti rugi atas semua paket yang hilang, barang return karena sampai tidak tepat waktu. Usaha mereka mengalami kerugian dan hutang menumpuk dimana-mana.

Andreas dan Mauren tidak memiliki apa-apa lagi untuk melunasi hutang. Membayar penalty dari kontrak yang sebelumnya ditandatangani. Sewa gedung yang sudah jatuh tempo, dan lain sebagainya.

"Semua inverstor kita udah mutusin kontrak." Erang Andreas.

Mauren mengeratkan pelukannya pada Andreas. Dia juga menangis tanpa suara, menahan isakan pilu atas kegagalan mereka. Usaha mereka hanya bertahan beberapa bulan saja, bahkan Mauren dan Andreas belum sanggup mengembalikan modal. Malah mengalami kerugian yang sangat besar.

***

Andreas dan Mauren duduk terdiam di balkon apartemen. Pandangan mereka berdua lurus ke depan namun kosong. Baik Andreas maupun Mauren, belum bisa menerima dengan sepenuhnya usaha mereka telah berakhir.

Keduanya tidak memiliki pekerjaan lagi. Kemarin adalah terakhir kali Mauren dan Andreas ke toko. Mereka tidak sanggup memperpanjang sewa, sehingga memutuskan segera.

Andreas dan Mauren butuh waktu sejenak. Memuat ulang rencana selanjutnya untuk keberlangsungan hidup.

"Rencana kita selanjutnya apa?" Tanya Mauren serak. "Kalau kita melamar kerja, gimana menurut kamu?"

Andreas menoleh pelan pada Mauren. "Kita nggak buka usaha lagi?"

"Buat sementara, kita butuh ngumpulin modal lagi." Jelas Mauren.

Andreas terdiam, mereka masih punya utang banyak. Tidak ada lagi yang bisa dijual untuk melunasinya.

"Buat bayar utang juga." Tambah Mauren.

"Kamu nggak apa-apa kerja di tempat lain?" Tanya Andreas.

"Nggak apa-apa." Jawab Mauren. "Apartemen ini, kita jual ya? Buat bayar hutang."

"Nggak." Andreas menggeleng. "Jangan." Eelaknya. "Mobilnya yang kita jual."

"Mobil tua, harga jualnya murah. Lebih baik buat kendaraan aja buat kemana-mana." Elak Mauren tidak setuju. "Kalau apartemen ini di jual, harganya lumayan."

"Aku nggak mau kamu tinggal di kontrakan. Hutang kita nggak sedikit, kalau apartemen ini dijual dan kamu kerja. Kamu pasti nggak nyaman istirahat. Cuma ini yang kita punya, kita harus pertahanin ini."

Mauren terdiam. Andreas masih saja memikirkan Mauren disaat seperti ini. Mauren tidak masalah tinggal di kontrakan kecil, apartemen yang ditinggalinya sekarang pun berukuran kecil. Tapi, Andreas tetap tidak mau menjualnya.

Memang hanya apartemen itu milik mereka satu-satunya, lokasinya juga strategis. Jika Mauren bekerja, dari sana lebih terjangkau karena fasilitas umum tidak jauh.


***

Jakarta, 27 Februari 2021


Nah, lo! Gulung tikar lagi :(


Gimana nih tim Alex?

Bakal ngapain nih si najong satu itu?


Ayo, ramein kolom komentar kuy!

Ada yang nunggu besok update?

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now