Part 57 - Bukan Lagi Sama

14.9K 1.9K 1.7K
                                    



Mauren memandang tajam wajah lelah Alex di depannya. Lelaki itu bikin keributan di apartemen, tidak mau pergi sebelum Mauren menemuinya. Alhasil mengundang perhatian para tetangga, mereka diam-diam mengintip dari pintu masing-masing. Ada juga yang terang-terangan melewati pintu apartemen Mauren, memantau jika Mauren dan Alex membuat keributan yang lebih parah lagi.

Mauren akhirnya keluar untuk menemuinya. Alex tersenyum tipis tanpa bisa menyembunyikan gurat lelah di wajahnya. Lelaki itu masuk tanpa dipersilahkan, memeluk Mauren erat dan mengecup berkali-kali.

"Kangen banget sama kamu." Bisiknya tak tahu diri.

Mauren diam, tidak bisa lepas karena Alex memeluknya sangat erat. Jaga-jaga jika wanita itu mendorongnya untuk memisahkan mereka. Alex merasa tubuhnya perlahan-lahan rileks memeluk Mauren.

"Perjanjian kita udah selesai. Kamu udah janji." Ucap Mauren lirih.

Alex tidak menjawab. Malah mengeratkan pelukannya di tubuh Mauren. Dia memejamkan mata, pikiran dan fokus Alex terpaku saat ini. Alex capek dan kacau. Pekerjaannya menumpuk dan pernikahannya sudah di depan mata.

Dia tidak ingin memikirkan itu semua. Ingin berhenti sejenak dari rutinitasnya. Alex mendapatkannya saat seperti ini, di saat memeluk Mauren. Pundaknya ringan, beban masalah yang dia pikul selama ini lenyap dalam sekejap.

"Mauren, ayo pergi ke tempat yang jauh, tempat yang nggak seorang pun kenal kita." Ajak Alex tiba-tiba.

Mauren kaget. Dia mendorong Alex, kali ini tidak main-main lagi. Alex tidak mau melepaskannya. Mengeratkan pelukannya agar Mauren tidak lepas. "Kamu..."

"Aku nggak mau kehilangan kamu lagi." Bisik Alex lirih.

"Kamu gila!" Kecam Mauren tajam. "Lepasin aku!"

Alex memisahkan wajah mereka. Memandang wajah wanita itu sendu. "Aku nggak main-main."

"Kapan kamu waras dan sadar kalau kita bukan seperti dulu lagi? Kamu udah menghancurkan aku, tolong berhenti! Jangan buat aku semakin hancur."

"Aku nggak bermaksud menghancurkan kamu!" Bisik Alex serius. "Ayo kita ulang dari awal."

Mauren menggeleng cepat, menolak keras ajakan tersebut. "Aku nggak bisa mengulang dari awal sama kamu. Aku nggak bisa mengulangi rasa sakit itu lagi! Aku nggak mau kecewa lagi."

"Bukan untuk kecewa." Bujuk Alex.

Mereka berdua sama-sama mencoba berkomunikasi dengan kepala dingin. Berusaha untuk tidak menimbulkan emosi seperti yang sudah-sudah. Yang pada akhirnya menumbulkan rasa benci yang berkepanjangan.

"Kita ini nggak cocok. Enam tahun bukan waktu yang singkat." Mauren mengingatkan. Sekarang kita udah punya jalan masing-masing. Aku cinta sama Andreas. Selama sepuluh tahun ini, dia yang selalu ada buat aku." Jelas Mauren, berhasil membuat Alex bungkam. "Kamu juga akan menikah. Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Ungkapkan kalau kamu cinta sama pasangan kamu. Jangan biarkan dia menerka-nerka apa yang kamu pikirkan."

Setelah melihat semua di apartemen Alex. Perasaan Mauren bercampur aduk. Ada rasa menyesal karena lelaki itu tidak pernah menceritakan apa yang dia rasakan. Sedangkan Mauren sering marah-marah untuk menarik perhatiannya. Agar Alex tidak merasa sendiri.

Rupanya Alex tidak yakin sepenuhnya pada Mauren. Tanpa sadar menyakiti Mauren karena kurangnya komunikasi di antara mereka. Mauren tidak ingin Alex melakukan hal yang sama agar tidak ada penyesalan lagi.

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now