Part 60 - Transaksi 3

17.2K 1.8K 1.6K
                                    

            Rose mengamuk. Tak henti-hentinya memaki. Tentu saja. Dua kali menemukan anaknya hampir meregang nyawa oleh orang yang sama.

Mauren Widjaja!

Pelakunya adalah wanita yang sangat dibenci oleh Rose. Bukan tanpa alasan. Lihat saja apa yang sudah diakukan wanita itu pada Alex dari dulu hingga sekarang. Dia menjerumuskan Alex pada marabahaya.

Ibu mana yang bisa menerima anaknya diperlakukan seperti itu? Sejak Alex muda, menjadi pengedar untuk membiayai hidup Mauren dan Runa. Melindungi mereka dari kegilaan Brandon lalu saat dia tidak membutuhkan Alex lagi, Mauren meninggalkannya sedang sekarat di apartemen.

Sekarang, di saat Alex akan melangsungkan pernikahannya. Dia muncul lagi membawa masalah yang lebih besar. Tubuh Alex penuh luka lebam sampai beberapa tulangnya retak. Alex tidak sadarkan diri dan harus dirawat beberapa hari.

Pertanggungjawabannya?

Tidak ada! Mauren malah menghilang. Membiarkan Alex kembali terbaring tak berdaya sendirian. Bahkan, tidak ada rasa menyesal dalam diri Mauren. Dia masih berkeliaran santai di luaran sana.

Seharusnya Alex belum bisa keluar dari rumah sakit. Namun, pernikahannya tidak mungkin dibatalkan atau di undur lagi. Alex akan menikah dan setelah itu kembali ke rumah sakit untuk dirawat.

Semua persiapan sudah beres. Tinggal menunggu hari saja. Pernikahan megah di sebuah hotel bintang lima dengan tamu orang-orang penting dari kedua belah pihak. Keluarga Shappire yang bukan dari keluarga sembarangan memiliki rekan dan teman dari dalam maupun luar negeri menghadari pernikahan tersebut.

"Ma, udah." Alex mengingatkan Rose.

Mereka berada di sebuah ruangan mempelai laki-laki. Rose tidak bisa meninggalkan Alex begitu saja. Dia sangat khawatir dengan anaknya tersebut. Sebetulnya, Rose ingin menunda sampai Alex pulih, tapi tidak mungkin. Karena di saat seperti ini, Alex bersedia menikah.

Pernikahan itu diselenggarakan tidak sampai malam hari. Keadaan Alex tidak memungkinkan. Nanti, setelah melewati rangakain penting, lelaki itu akan kembali ke rumah sakit.

"Mama nggak habis pikir sama kamu! Gimana bisa kamu melepaskan orang yang udah bikin kamu hampir kehilangan nyawa dua kali!"

"Mama udah janji. Nggak ganggu Mauren dan pernikahan ini sebagai gantinya." Alex mengingatkan lagi.

"Kamu nggak bisa ancam mama!" Rose makin kesal.

Bayangkan. Mestinya hari bahagia, tapi pengantin lelaki tengah menahan sakit yang luar biasa. Rasa sakit itu lebih besar, membuat Alex tidak fokus. Berkali-kali meringis dan tidak ada rasa antusias di wajahnya.

"Bukan salah Mauren."

"Kamu terus aja belain dia!" Rose tidak terima. "Kamu mau menikah! Jangan pernah berhubungan sama dia lagi! Mama yang akan turun tangan kalau sampai kamu berani! Shappire nggak punya siapa-siapa lagi selain kamu! Kamu nggak boleh mengecewakan dia!"

Alex akan melanjutkan pernikahan jika Rose tidak mengusik Mauren. Dia tidak akan berontak asal Mauren aman. Sekali lagi Alex mengorbankan diri agar Mauren aman dari Rose. Alex paling paham bagaimana Rose. Mungkin orang-orang di luar sana geram atau tidak menganggapnya sebagai ibu lagi.

Namun, bagaimana pun juga, Rose adalah mamanya. Dia paham, Rose ingin yang terbaik untuk Alex. Sehingga menentang hubungan mereka dari awal. Mauren memiliki papa tiri psikopat seperti Brandon. Bukan hanya mengusik Mauren saja, melainkan Alex juga. Siapa yang mau anaknya dalam bahaya dengan hubungan yang tidak sehat?

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now