Part 98 - Shopping

9.1K 1.2K 84
                                    

"Ayo, angkat..."

Alex menginterupsi Star dan Scarlett mengambil apa saja yang mereka sukai dari rak. Kedua bayi itu dibiarkan bereksplorasi di dalam sebuah supermarket sekaligus belanja kebutuhan.

Star dan Scarlett sangat antusias. Mereka mengenakan pakaian imut yang tebal, ditambah lagi dengan topi beanie, tentu saja sama warna dan ukuran untuk bayi kembar.

Kedua bayi itu berjalan tergopoh-gopoh, Alex mengangkat mereka untuk memasukkan barang yang dipilihnya ke dalam troli. Sedangkan Mauren mendorong dan sesekali memilih kebutuhan dari rak.

"Mau yang mana lagi, Hem?" Tanya Alex sambil mengecup pipi Scarlett gemas.

"Tuh." Scarlett menunjuk kotak paling besar. Mereka berada di lorong susunan susu formula.

"Ayo ambil." Alex menurunkannya lagi. Membiarkan Scarlett berlari dan hampir jatuh.

"Daddy..." Panggil Star di kakinya. Star mengambil kaleng susu dan menunjukkan pada Alex.

Alex terkekeh dan menggendong Star. Mengecup gemas lalu mendekatkan pada troli. Star menjatuhkan pelan-pelan setelah itu Alex memeluknya dan mengecupnya lagi.

Star terkikik geli, dia memeluk leher Alex erat. "Ayo ambil lagi." Ucap lelaki itu sembari menurunkan dari gendongannya.

Star tidak mau kalah dari Scarlett, dia menghampiri saudarinya dan mengambil barang yang sama. Mereka berlomba menunjukkan pada Alex dan Mauren. Sangat senang digendong dan memasukkan barang ke dalam troli.

Alex merapikan barang-barang yang dijatuhkan tidak sengaja oleh kedua bayinya. Mereka hanya fokus mengambil apa yang di sukai, terutama kemasan besar.

Selanjutnya, mereka pergi ke lorong menjual alat-alat tulis. Star dan Scarlett makin semangat, memasukkan apa saja yang mereka temui ke dalam keranjang sampai penuh. Mereka juga mengambil alat tulis seperti white board, spidol, cat warna, kuas, alat pelindung dan lain sebagainya.

Mauren tidak protes, dia mengikuti apa yang diinginkan oleh anak-anak dan Alex. Meski mainan sudah banyak di rumah, Alex tetap menyuruh mereka mengambil dari rak.

Puas berbelanja sampai beberapa troli penuh, akhirnya mereka antri membayar. Kemudian menyusun ke bagasi mobil yang dibantu oleh petugas mall.

Mereka tidak langsung pulang. Terlebih dahulu mengisi perut ke sebuah restoran. Star dan Scarlett memiliki kursi set khusus bayi. Sehingga keduanya duduk manis sambil makan.

"Daddy..." Panggil Star. Dia menyendokkan makanan dan mengarahkan pada Alex.

Lelaki itu terkekeh dan menerima suapan bayinya. Star juga tidak mau kalah, dia memberikan minum untuk Alex.

Mauren pun turut serta mendapatkan bagian. Bayi-bayi itu menyuapi mereka dan beberapa kali tumpah. Mauren segera mengelap area mulut dan tumpahan di meja set bayi. Setelah itu menerima suapan lain.

Mereka pulang menjelang sore. Anak-anak  turun dari mobil begitu antuasias, ingin membantu orang tua mereka mengangkat barang-barang.

"Biar aku aja. Kamu bawa anak-anak duluan." Kata Alex menghentikan Mauren.

Mauren tidak menolak, dia meletakkan kembali paper bag dan membawa anak-anak masuk ke rumah.

Tria datang membantu Alex, dia mengangkat barang-barang yang tidak berat.

Mereka tidak lagi tinggal di apartemen, Alex membeli rumah di pinggir kota. Mauren menolak keras, dia tidak mau tinggal di rumah yang disiapkan oleh suaminya.

Tetapi, Alex memberikan penawaran lagi. Mauren dan anak-anak tidak perlu kembali lagi ke Indonesia, Alex tidak akan memaksanya lagi. Anak-anak butuh ruang yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan.

EMPTY [18+]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt