Part 58 - Penghianat

15.6K 1.7K 1.2K
                                    

            Mauren masih syok. Dia terguncang pasca melihat amarah Andreas yang seperti kesetanan. Meringsekkan tubuh Alex tanpa ampun sampai tidak sadarkan diri. Mauren mengabaikan dirinya sendiri, dia mengejar Andreas sambil menangis.

Kesalahan Mauren sangat fatal. Tidak dibenarkan dengan alasan apapun. Wanita itu telah menghianati Andreas. Berselingkuh dengan lelaki yang dihormati oleh Andreas, lelaki yang dijadikan sebagai panutan dan mentor.

Mauren mendatangi hotel yang ditempati oleh Andreas. Lelaki itu tidak memiliki kontrakan lagi, karena dia sudah resmi tinggal di Singapura sejak mutasi kerja. Niat ingin memberikan kejutan pada tunangannya, berbagi tentang berita bahagia yang tidak sabar dilihat oleh Andreas, malah dikagetkan duluan dengan hal yang tidak pernah dibayangkan olehnya.

Andreas tidak mau menerima kedatangan Mauren. Dia menghindar, terlalu kecewa dan sakit hati. Namun, wanita itu mencarinya yang rupanya ada di sebuah club malam. Andreas sangat hancur, masalah yang selama ini belum teratasi sepenuhnya. Lalu tunangan yang sangat dicintainya, wanita yang dia perjuangkan mati-matian malah menusuk dari belakang.

Andreas tidak tahu lagi bagimana cara melupakan masalah itu meski dalam sejenak. Rupanya, Andreas tidak sendirian di club, dia dikelilingi wanita-wanita penghibur. Andreas tidak merespon mereka, namun wanita-wanita itu berusaha menarik perhatiannya.

Andreas adalah maksa bagi mereka. Sedikit lagi usaha yang mereka kerahkan, Andreas akan masuk perangkap. Namun, kedatangan Mauren memupuskan harapan mereka. Mauren mengusir mereka dan mengajak Andreas pulang.

Lelaki itu tergelak seperti orang gila. Dia masih sadar. Masalahnya terlalu besar sehingga sebanyak apapun dia minum, tidak berhasil membuatnya melayang.

Mauren berhasil membawa Andreas keluar dari club. Andreas mendorong tubuh Mauren sesampainya mereka di belakang club. Andreas tergelak sambil menunjuk Mauren, mengejek wanita yang dianggap hina.

"Gimana? Masih mau pura-pura?" Tanya Andreas.

"Aku minta maaf, mas. Ini semua salah aku. Aku bener-bener minta maaf." Mauren menangis dan menggenggam tangan Andreas.

Andreas menepis kasar dan tertawa mengejek. "Aku kerja, Mauren!" Ucapnya. "Selama ini aku mati-matian kerja buat kamu! Buat masa depan kita."

"Aku tahu, aku minta maaf."

Hanya permohonan maaf yang dipinta oleh Mauren. Hanya itu yang bisa dia ucapkan. Mauren juga kacau dan syok. Perasaannya bercampur aduk sampai Mauren pusing dan ingin menghilang.

"Dua puluh empat jam dalam sehari masih kurang buat aku, Mauren! Aku kerja siang malam. Bukan selingkuh. Bukan jalan sama perempuan lain."

"Maaf, aku mohon. Aku minta maaf."

"Apa yang aku dapatkan dari kamu?" Tanya Andreas mengejek. "Kamu nusuk aku dari belakang!"

Andreas menahan nafas. Air matanya tiba-tiba meluruh. Terlalu kecewa dan sakit hati. Suaranya juga serak, bahkan menunggu beberapa saat untuk melanjutkan lagi.

"Sejak kapan?"

"Mas."

"SEJAK KAPAN, MAUREN!!"

Mauren kaget sampai seluruh tubuhnya bergetar. Baru kali ini mendengar Andreas membentaknya. Memaksa Mauren menjawab dengan mencekal tangannya kuat-kuat. Andreas tidak sanggup mendengarknya, tapi dia ingin tahu.

"Tiga bulan yang lalu." Jawab Mauren mencicit.

Andreas tergelak membahana. "Kamu lebih terhormat kalau pergi di saat aku kehilangan semuanya." Guman lelaki itu tajam. "Dengan begitu, aku masih bisa menerima alasan kamu. Dari pada kamu ada dan selalu support, tapi menusuk dari belakang!"

"Mas, bukan. Aku nggak bermaksud begitu." Mauren menggelengkan kepala.

"Aku sadar kalau aku belum bisa membahagiakan kamu. Belum bisa mewujudkan pernikahan yang kita impikan. Mengundur pernikahan kita karena aku nggak punya apa-apa lagi."

"Bukan, mas!!" Mauren tidak mau mendengarkanya. Dia juga sangat terluka, Mauren tidak mau Andreas menyalahkan dirinya.

"Kamu minta baik-baik. Kamu bilang kalau mau putus." Tambah Andreas putus asa. "Bukan seperti ini. Bukan selingkuh."

"Mas!"

"Aku nggak bisa nerima kamu lagi!" Ucap Andreas tiba-tiba. "Aku nggak bisa melanjutkan hubungan yang nggak sehat!"

Mauren tidak terima. Dia berusaha mengejar Andreas yang pergi meninggalkannya. Mauren berteriak dengan suara parau. Andreas menulikan pendengarannya, dia masuk ke dalam sebuah mobil dan langsung pergi tanpa memikirkan Mauren lagi.

Masih banyak yang ingin Andreas ucapkan. Ingin memaki dan berteriak. Namun, rasa kecewa itu terlalu besar sampai dia tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Andreas menangis sambil menyetir.

Pandangannya kabur, namun lajunya semakin kencang. Dia berhenti di sebuah pinggir jalan. Menundukkan kepalanya di atas setir dan menjambak wambut kuat-kuat.

Andreas berteriak. Dia sangat marah. Dia juga meninju setir berkali-kali. Sekarang semuanya telah hancur. Tidak ada harapan lagi dengan hubungan mereka. Tidak ada gunanya lagi mempertahankan hubungannya dengan Mauren.

Wanita yang sangat dia cintai dan ingin lindungi. Andreas mengira Mauren adalah wanita dewasa yang pengertian dan lemah lembut. Tidak akan pernah menghianatinya setelah apa yang dulu dia dapatkan.

Rupanya, kepercayaan Andreas tidak bisa dipegang. Mauren tak ada bedanya dengan wanita-wanita lain. Yang menginginkan kemewahan sehingga selingkuh pun dilakukan.

Andreas sangat marah. Mengapa harus lelaki yang sudah dia anggap teman yang paling dia hormati. Teman akrabnya yang baru, yang memberikan banyak sekali pelajaran untuk bisnis barunya yang langsung pesat.

Pikiran kotor Andreas memenuhi kepalanya. Sudah pasti Mauren dan Alex bersekongkol di belakangnya. Sudah pasti mereka berdua mempermainkan hidupnya, menertawakan Andreas yang bekerja mati-matian.


***


Jakarta, 26 Mei 2021


ALex gimana?

Meninggoy!


Next : 1k komen


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
EMPTY [18+]Where stories live. Discover now