Part 109 - Dari Daddy

9.1K 1.3K 339
                                    

Mauren sedang bermalas-malasan di tempat tidur. Dia baru selesai beres-beres rumah. Dia dan Tria berbagi tugas dari menjaga bayi dan mengurus rumah. Kalau Mauren beres-beres rumah, Tria memasak. Kalau Tria menyetrika, Mauren mencuci pakaian dan menjemur. Begitu seterusnya.

Mauren memiliki banyak waktu sendiri kalau Alex datang. Anak-anak fulltime bersama Alex. Seperti sekarang ini, Alex membawa mereka bermain sepeda dan skateboard di lapangan. Alex mengajari banyak hal, sehingga anak-anak tidak pernah bosan.

Alex mengajak Mauren ikut, tetapi wanita itu menolak dengan alasan rumah sangat berantakan seperti kapal pecah. Alex tidak bisa memaksa, akhirnya mereka bertiga pergi dan anak-anak beberapa kali menoleh ke belakang. Berharap Mauren mau ikut bergabung.

Mauren melambaikan tangan dengan senyum lembut. Dia menutup pintu setelah anak dan suaminya pergi jauh sampai tidak terlihat lagi. Kemudian dia lanjut bersih-bersih sampai beres.

Mauren juga menyempatkan tidur sebentar. Kamarnya sangat nyaman dengan sprei, sarung bantal dan bed cover bersih baru ganti. Tidak ada mainan yang berserakan di setiap sudut rumah karena ulang anak-anaknya.

Wanita itu terjaga mendengar suara bayi memanggil-manggil dari lantai bawah. Mauren menggeliat dan meregangkan badannya. Kemudian mengecek jam digital di samping tempat tidurnya.

"Mommy..." Suara Star meninggi karena Mauren tidak merespon.

"Mommy, Allet bawa unga." Tambah Scarlett bersusah payah.

Mauren keluar dari kamar dan anak-anak sangat heboh. Mereka berusaha menaiki tangga, tetapi Mauren menghentikannya. Wanita itu turun tangga buru-buru dan kembali tersenyum lebar.

"Mommy, unga." Ujar Star dan Scarlett berbarengan.

Kedua bayi itu menggenggam tangkai bunga dengan kedua tangan sembari menyerahkan untuk Mauren.

"Dali Daddy." Lanjut keduanya.

Mauren mencari keberadaan Alex. Dia melihat lelaki itu masuk rumah sambil tersenyum. Mauren segera mengalihkan pandangannya pada anak-anak dan menerima bunga-bunga tersebut.

"Terima kasih, sayang." Ucap Mauren sembari memeluk dan mencium mereka gantian.

"Unga dari Daddy uat Mommy." Jelas Scarlett.

"Petik bunga dari mana, Hem?" Tanya Mauren penasaran.

"Jauh. Sana." Kata Star berusaha menunjukkan tempat dengan telunjuk kanan mengarah pintu.

"Terima kasih, sayang. Anak cantiknya Mommy." Mauren terkekeh dan kembali mengecup gantian. Dia juga menghirup aroma bunga yang harum dan tersenyum sembari melirik Alex sedang memperhatikan mereka dari sofa.

Star dan Scarlett membalas kecupan Mauren. Mereka juga memeluk leher wanita itu dan menyandarkan pipi di bahunya.

"Main apa tadi sama Daddy?" Tanya Mauren lagi.

"Main..."

"Em ain."

Star dan Scarlett berlari pada Alex. Meminta skateboard lalu menunjukkan pada Mauren. Alex mengacak rambut mereka gemas.

"Bisa?"

"Em... Terbang." Jawab Star.

"Ini atit. Atuh." Scarlett menunjukkan luka di kakinya.

"Ini, dalah." Star juga menunjukkan lebam biru di tangannya.

Mauren menunjukkan wajah sedih. Dia sampai duduk di lantai dan memeriksa badan bayi-bayinya. Bukan luka pertama yang mereka dapatkan saat bermain. Tetapi bayi-bayi itu tidak kapok.

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now