Part 59 - Kacau

15K 1.8K 1.4K
                                    

            Andreas masih terguncang dan syok atas penghiatan tunangannya. Entahlah, pikirannya sangat kacau. Andreas ingin tenang dan melupakan masalah itu sebentar saja. Namun, sepertinya tidak berhasil. Selama beberapa malam berturut-turut mengunjungi club malam untuk mabuk, tak kunjung memberinya efek tenang.

Andreas tidak bisa tidur. Pikirannya kacau. Melihat dengan mata kepalanya sendiri atas perbuatan Mauren dan Alex tidak bisa dimaafkan. Bahkan, untuk mendengar penjelasan Mauren saja dia sudah tidak sudi.

Dia bekerja mati-matian untuk Mauren. Melakukan segala cara sampai dia lupa namanya capek. Andreas bahkan sering kali tidak tidur berhari-hari. Sengaja tidak memaksa Mauren resign dan bergabung dengannya karena dia tidak mau membuat wanita itu khawatir.

Tidak mau memupuskan harapan Mauren dengan bisnis yang mereka jalani jatuh lagi. Biarlah Andreas yang memulainya, dan jika berkembang suatu saat nanti akan meminta wanita itu berhenti bekerja.

Andreas menjadi pesimis. Setelah melalui beberapa waktu, yang begitu susahnya mencari pekerjaan. Dia tidak ingin Mauren mengalami hal yang sama jika usahanya bangkrut lagi. Setidaknya wanita itu masih punya sedikit pegangan untuk bertahann hidup.

Lagi pula, salary yang Mauren peroleh dari perusahaan cukup besar. Tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Andreas menggaji karwayan.

Andreas berubah pikiran. Dia memikirkan hal tersebut selama beberapa minggu ini. Jika kehidupan mereka akan seperti itu, keduanya tidak akan jadi menikah. Mau ditunda sampai kapan? Sedangkan pernikahan impian mereka semestinya sudah diberlangsungkan beberapa bulan lalu.

Andreas sudah menyiapkan cincin untuk melamar Mauren lagi. Mengajaknya menikah dengan kehidupan sederhana. Andreas bertekad akan bekerja lebih keras untuk wanita itu. Agar kehidupan mereka kembali seperti dulu.

Lalu, apa yang dia dapatkan saat hendak memberikan kejutan? Sengaja tidak mengabari Mauren. Andreas sudah lama sekali tidak memberikannya kejutan.

Sialnya, malah Andreas yang dikejutkan sampai jantungnya nyaris keluar dari tempatnya. Mengejutkan Andreas tak main-main dan membuatnya seperti monster. Menghajar Alex nyaris meregang nyawa karena dia sangat emosi dan terluka.

Harapan Andreas sirna. Semua yang mereka rencanakan selama ini hancur berantakan. Tak tersisa puing-puing sekali pun.

"Hey."

Punggung Andreas ditepuk oleh seseorang, mengelus lembut lalu duduk di sampingnya. Andreas menoleh sekilas, rupanya rekan kerjanya. Dorothy.

"Lo udah mabuk." Kekeh Dorothy tidak percaya. Pasalnya tidak pernah melihat Andreas sekacau ini.

"Entahlah." Jawab Andreas putus asa.

"Bos, Vodka." Pesan Dorothy pada bartender di seberang meja. "Gue temenin lo." Lanjut wanita itu beralih pada Andreas.

Andreas tidak menjawab. Dia kembali minum sambil memejamkan mata sampai gelasnya selesai. Dorothy juga minum lalu terkekeh dan memandang Andreas dalam. Siap menemani dan menghibur Andreas, seperti yang dilakukan lelaki itu beberapa waktu lalu. Andreas memang melakukannya dengan syarat, sedangkan kali ini Dorothy membalas tanpa syarat.


***


Mauren tak kalah kacaunya dengan Andreas. Sepanjang hari menangis dan mengurung diri di apartemennya. Mauren sangat patah hati. Tidak ada lagi yang mau menerimanya. Tidak ada lagi Andreas, tunangan yang sangat dicintainya.

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now