125. Balas Dendam Jiang Cheng

709 116 31
                                    

Kain-kain merah dan ornamen-ornamen cantik telah sempurna menghiasi Dermaga Teratai hari ini. Akhirnya, hari yang telah ditunggu-tunggu oleh banyak orang tiba, hari pernikahan besar dari salah satu sekte besar di dunia kultivasi. Jiang Zongzhu, Jiang Wanyin, Jiang Cheng, orang yang dirumorkan tidak akan pernah bisa menikah seumur hidupnya itu kini telah menemukan pujaan hatinya. Seorang wanita yang berhasil meluluhkan hatinya yang sedigin es, Li Qin.

Selama kurun waktu tertentu tidak ada yang membicarakan mengenai orang Sekte Lan yang belum juga bergabung diantara mereka. Hanya ada suara-suara mengobrol riang disana-sinj, membuat Jiang Cheng semakin sakit kepala.

Namun, suasana hening saat pintu utama dibuka, menonjolkan sosoknya yang tinggi dan tampan, mengenakan setelan pakaian pernikahan berwarna merah cerah. Di sisinya berdiri seorang wanita cantik dengan kain menutupi wajahnya, namun Jiang Cheng masih bisa melihat Li Qin yang tersenyum bahagia. Melihat kembali pada para tamu undangan yang tampak khidmat, Jiang Cheng menghela napas dalam diam dan memasang sebuah senyum simpul di bibirnya. Ini hari pernikahannya, tidak mungkin ia tidak bahagia.

Alunan musik segera terdengar begitu ia menyentuh tangan Li Qin dan membantunya berjalan menuju altar pernikahan. Jiang Cheng tidak berani menengok kemanapun, tatapannya hanya terpaku pada satu tempat duduk yang kosong, tempat duduk terdekat dengan altar. Setelah mengetahui tidak seorangpun berada di sana, entah apakah ia harus merasa buruk atau tidak, Jiang Cheng langsung berpaling.

Semakin jauh ia berjalan dengan Li Qin di sisinya semakin jelas Jiang Cheng melihat senyum bahagia di wajah konyol Wei Wuxian, Lan Wangji yang datang bersamanya bahkan mengangguk kecil kepadanya dan tersenyum ramah.

Tanpa sadar genggaman tangannya semakin erat, namun syukurlah Jiang Cheng segera mengingat jika orang dalam genggamannya saat ini bukanlah seorang pria tegap dan dewasa berusia empat puluh tahun, melainkan hanya seorang wanita lembut dan halus berusia dua puluh tahun. Jadi ia segera melepaskannya seiring mereka yang telah mencapai altar.

Upacara pernikahan berlangsung dengan lancar, setelah bersujud tiga kali Li Qin diantarkan menuju kamar pengantin mereka, sementara Jiang Cheng tinggal untuk menghibur para tamu. Canda tawa dan harapan-harapan untuk kebahagiaan tertuang di dalam acara pada hari ini, dimana itu memaksa Jiang Cheng untuk terus menerus memasang wajah bahagia, dimana mungkin beberapa orang tahu betapa palsunya itu.

Wei Wuxian, "Jiang Cheng, selamat untuk pernikahanmu. Li Guniang...ah tidak tidak...aku akan memanggilnya Nyonya Jiang sekarang haha, ia pasti akan menjadi istri yang baik."

Masih bisa mengatakan hal itu setelah mengetahui semua kebenarannya, Wei Wuxian memang meminta pelajaran!

Jiang Cheng sekuat tenaga menjaga ketenangannya, "Terimakasih, tapi aku berharap kau menjauh dariku setelah hari ini, mengerti?" Itu jelas hanya sebuah gurauan yang dilontarkan dengan nada galak, dan Wei Wuxian sudah terbiasa dengan itu. Jadi ia hanya mengangkat gelasnya dan berkata, "Untuk kehidupan pernikahan Jiang Cheng yang bahagia."

Jiang Cheng ikut mengangkat gelasnya, tersenyum, kali ini lebih tulus.

Akan tetapi, saat ia kembali menoleh dan melihat meja yang ia sediakan untuk Sekte Lan masih kosong, Jiang Cheng tidak bisa tidak mendengus, 'Setidaknya Sekte Lan akan mengirimkan utusan, tapi tidak seorangpun di sana' gerutunya dalam hati. Namun, Jiang Cheng melupakan satu hal, perjalanan dari Gusu ke Yunmeng bukanlah perjalanan yang singkat.

Lan Wangji bisa berada di sini hari ini karena ia telah menempuh perjalanan menggunakan pedang terbang, tetapi Lan XiChen jelas tidak bisa melakukannya lagi sekarang. Perlu waktu tiga hari dan dua malam bagi Lan XiChen jika ia berangkat menggunakan kereta kuda. Dan itu juga merupakan alasan mengapa rubah patah hati itu tidak bisa muncul dihadapan Jiang Cheng saat ini.

Our Secret Affair 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang