5. Lan Hanya Datang Untuk Jiang

1.9K 308 11
                                    

"Baik Wangji juga Wei gongzi, keduanya bukanlah kultivator dengan kemampuan biasa. Jika menilik dari surat ini, Wangji mungkin tergesa-gesa, namun semuanya akan baik-baik saja."

Jiang Cheng dan Jin Ling adalah dua orang dengan emosi meledak-ledak, sebenarnya itu membawa sedikit rasa pusing pada Lan XiChen. Sampai ia benar-benar berpikir ia berada di sini adalah sebagai pemikir dengan kepala dingin, dan kini bayi nya bertambah satu lagi.

Sudah belasan kali Jiang Cheng mendengar penjelasan Lan XiChen, Wangji baik-baik saja, Wei gongzi akan memikirkan banyak cara untuk menyelamatkan diri, dan lainnya.

Ia separuh muak dan separuh berterimakasih, tapi hanya surga yang tahu apakah itu tulus atau tipuan. Jiang Cheng menghela napas, "Paling cepat mereka seharusnya sampai besok pagi. Atau jika ada kendala akan menjadi lusa." Saat berujar hidungnya mengerut bersama dengan alisnya.

Jin Ling yang baru saja kembali dari urusannya ikut bergabung dengan mereka, ia yang berjubah emas itu duduk di ujung meja dengan Jiang Cheng dan Lan XiChen di kanan kirinya.

Tangannya itu bergerak untuk menuangkan teh cangkir demi cangkir, "Aku sudah mengirim kelompok untuk mencari Hanguang-Jun, memastikan perjalanan mereka kemari dengan aman." Ucapnya acuh.

Tanda vermilion merah di antara dahi putih anak itu terlihat lebih mencolok, membuktikan sepertinya dia kurang berjemur akhir-akhir ini, kulitnya menjadi sangat pucat.

Jiang Cheng menyesap minumannya, "Hm...bagus. Aku memiliki sesuatu untuk dikatakan."

"Ah benar, aku hampir lupa. Apa yang mau Paman katakan padaku?" Sambut Jin Ling.

Sebelum memulai Jiang Cheng memiliki beberapa kontak mata singkat dengan Lan XiChen yang duduk di seberangnya, setelah mendapatkan anggukan halus dari pria surgawi itu Jiang Cheng baru bisa bercerita.

Tangan kirinya yang terpasang Zidian terus mengelus cincin leluhur itu, salah satu kebiasaannya saat berpikir serius. "Kemarin, lewat tengah malam, salah satu bangunan di Dermaga Teratai meledak." Bukanya.

Mungkin Jin Ling belum menerima kabar itu dan menjadi tercengang, "Dermaga Teratai...diserang? Bedebah mana yang begitu arogan dan sembrono!?"

"Mana aku tahu! Orang itu menggunakan salah satu murid luar sekte untuk melakukannya. Seluruh kelompok yang pergi keluar untuk perburuan malam bersama murid itu sudah mati, dan saat sampai ke asrama kesadaran spiritualnya telah hilang." Jiang Cheng terlihat kesal.

Malam itu Jiang Cheng memang tidak berada dalam kondisi yang baik, ia terlalu abai pada sekitar. Tidak menduga mimpi buruknya benar-benar membawa petaka nyata.

Lan XiChen, "Ledakan itu dipicu oleh murid luar sekte tersebut. Setelah kembali, kemungkinan ia menyebarkan jimat peledak di seluruh bangunan, namun seseorang lebih dulu memergokinya. Beruntung seluruh bangunan tidak terbakar habis." Selama di perjalanan tidak mungkin Jiang Cheng membiarkan Lan XiChen dalam kekosongan informasi.

Ia menceritakan mengenai bekas-bekas kertas jimat peledak, dan tubuh murid bermarga Mo itu yang tercerai berai dan gosong.

Jiang Cheng juga memberitahu lebih lanjut mengenai laporan pembasmian setan yang menumpuk beberapa bulan terakhir.

Jiang Cheng berkata, "Orang itu bisa menyerang Sekte Jiang seperti membakar sarang semut...siapa tahu Jinlintai adalah sasaran selanjutnya. Dan karena ini mengenai kesadaran spiritual yang hilang dan mayat ganas, aku dan Pemimpin Sekte Lan tidak bisa berhenti memikirkan Wei Wuxian."

"Eh? Wei gongzi tidak mungkin pelakunya, Paman. Bukannya selama ini dia bersama dengan Hanguang-Jun?"

Perempatan siku muncul di sudut dahi Jiang Cheng, "Bodoh! Siapa yang bilang kalau aku menyalahkan Wei Wuxian!? Kau mau ku patahkan kaki mu!?"

Our Secret Affair 1Kde žijí příběhy. Začni objevovat