75. Ucapan Terimakasih

833 153 187
                                    

Sinar matahari pagi jatuh menimpa dua sosok tampan yang duduk berhadap-hadapan di dalam kamar ini, Jiang Cheng dan Lan XiChen.

Lan XiChen bisa mendengar dengan jelas apa yang ditanyakan oleh Jiang Cheng, mengenai waktu perencanaan yang diperlukan. Namun, bukan berarti ia tidak mengetahui apa yang sebenarnya dipikirkan oleh kepala batu Jiang Cheng, dia pasti berniat menyisihkan segala urusan pribadinya dan menangani kasus ini sesegera mungkin.

Meski mengetahuinya Lan XiChen tetap diam, tidak merasa memiliki waktu yang tepat untuk mengalihkan topik pembicaraan.

Lan XiChen menjawab serius, kelembutan di wajahnya sudah hilang sepenuhnya. "Pertama, kita harus mencari banyak informasi selagi berada di kediaman Keluarga Li. Tidak banyak kesempatan untuk memiliki tempat yang aman dan nyaman.

Tetapi yang lebih penting daripada itu, kita perlu mendiskusikan dan menukarkan segala jenis informasi dengan Wangji dan Wei gongzi. Percakapan serius belum terjadi sejak kita bertemu, jadi lebih cepat lebih baik."

Jiang Cheng, "Penyembuhan luka ku berjalan cukup baik. Tapi kau mengalami cedera internal, itu akan memakan waktu lebih panjang, selama dua hari pulihkan lah dirimu sebisa mungkin. Setelah itu kita harus segera pergi mencari petunjuk."

Pergi mencari petunjuk....tapi kemana? Mereka berkelana selama empat bulan dan tidak menghasilkan apapun.

Lan XiChen termenung sejenak dan tanpa sadar menyuarakan isi hatinya, "Kemana kita akan pergi?"

Wajah Lan XiChen langsung berubah malu, ia seharusnya tidak menanyakan itu, bagaimana Jiang Cheng bisa tahu?

Akan tetapi Jiang Cheng yang dianggapnya tidak memiliki jawaban justru mengucapkan sebuah tempat yang anehnya tidak pernah ia pikirkan. "Bukit pemakaman." Ujar Jiang Cheng.

Rahang Lan XiChen terjatuh, ada apa di Bukit pemakaman?

Tidak menunggu pertanyaan dari Lan XiChen, Jiang Cheng sudah menjelaskannya menjadi kalimat yang lebih rinci. "Kau seharusnya mengingat saat Wei Wuxian dan Lan Wangji terjebak semalaman di Bukit pemakaman, mereka mengatakan sebuah celah merekah di langit Bukit pemakaman dan ratusan hingga ribuan hantu jahat merangkak keluar dari neraka. Itu bukan hal yang wajar."

Lan XiChen, "Benar sekali. Dan juga adanya tabir yang membatasi lingkungan Bukit pemakaman seharusnya sangat kuat untuk bisa menahan esensi jahat sebesar itu....sesuatu pasti telah direncanakan."

'Tentu saja itu semua direncanakan' cibir Jiang Cheng dalam hati, "Dari sini ke Yiling diperlukan waktu tiga hari dengan berjalan kaki dan setengah hari dengan terbang menggunakan pedang. Melihat dari utusan Sekte Lan yang dikirim, Tuan Lan Qiren pasti sudah memperkirakan kemungkinan perjalanan yang sulit."

"Dalam dua hari. Aku akan segera mengatakan hal ini kepada Sizhui dan yang lain, dan kita sebaiknya tidak membuat keributan saat pergi."

Jiang Cheng mendengus, memangnya kenapa jika mereka pergi dengan keributan? Bukannya pertama kali datang mereka semua sudah berteriak-teriak mencari dokter dan membangunkan seluruh penghuni rumah?

Jiang Cheng tidak peduli sama sekali soal adanya keributan atau tidak, satu dua masalah kecil layak untuk menghentikan kehancuran dunia.

Dan saat ini Jiang Cheng tidak bisa menolak tetapi mulai berpikir, 'Kenapa harus aku? Kenapa harus Lan XiChen?' Di saat ada jutaan manusia di dunia ini, mengapa harus keduanya?

Lan XiChen berdiri dan bersiap untuk pergi, tetapi tangan Jiang Cheng mencekal pergelangannya. Lan XiChen menunduk untuk bertemu pandang dengan Jiang Cheng, "Ada apa, Wanyin?"

Our Secret Affair 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang