57. Lan XiChen Mencari Pembenaran Diri

976 160 109
                                    

Kedekatan. Momen itu hanya bertahan sampai sepasang lentera bermotifkan lotus itu menghilang diantara langit malam, setelah itu Jiang Cheng hanya akan kembali ke kepribadian aslinya, membuat Lan XiChen juga terpaksa kembali ke caranya memperlakukan pria pemarah di sisinya itu.

Waktu berlalu dengan cepat, Jiang Cheng yang enggan mengakui jika dia sudah memaafkan perilaku Lan XiChen yang menghilang tiba-tiba sebelumnya, memilih untuk berjalan beberapa langkah di depan. Memasang wajah galak dan tegas. Seakan tidak seorangpun boleh mengganggunya.

Posisi Lan XiChen yang berada di belakang Jiang Cheng membuat Zongzhu terkenal itu bisa mendapatkan pemandangan elok dari Jiang Cheng. Setidaknya, Lan XiChen menyadari jika sebenarnya Jiang Cheng diam-diam meliriknya sesekali, memastikan tidak pergi dan hilang lagi. Dan itu membuatnya merasakan kenyamanan di hatinya.

Sebelumnya ia terbiasa memperhatikan orang lain, menghibur mereka, memberikan ketenangan dalam hati orang-orang tersebut. Karenanya perhatian kecil, yang dianggap Jiang Cheng tidak berarti ini, adalah salah satu kebahagiaan kecil Lan XiChen.

"Wanyin, apa kau sudah tidak sabar menemui Wei gongzi, kau berjalan terlalu cepat?" Tanya Lan XiChen lembut.

Dari arah depan Lan XiChen bisa mendengar Jiang Cheng mendengus kecil, siapa yang merindukan Wei Wuxian? Siapa yang akan merindukan orang yang berisik sepanjang waktu? Jiang Cheng bukan orang konyol yang dapat merasakan perasaan semacam itu pada Wei Wuxian, mungkin hanya Lan Wangji yang merasakannya untuk Wei Wuxian. Bukan Jiang Cheng.

Jiang Cheng, "Tidak sabar apanya. Aku justru sedang memikirkan cara untuk membungkam mulutnya yang cerewet itu nanti."

Tawa ringan menyusul. Mendengarnya Jiang Cheng menoleh dan melihat wajah pucat pasi Lan XiChen yang tampan dan memiliki fitur wajah tajam, "Apa yang kau tertawakan?" Sambil melotot ke arah Lan XiChen.

Lan XiChen buru-buru menggeleng, menunjukkan penyangkalan, meski begitu tetap menyunggingkan senyum lemah. "Bukan apa-apa. Tapi, apakah kamu sungguh ingin membungkam mulut Wei gongzi, bukankah berbulan-bulan berpisah membuatmu merindukannya?"

"Rindu? Omong kosong, siapa yang akan merindukannya, ah...mungkin Lan Wangji akan merindukannya jika mereka berpisah."

Astaga, Jiang Cheng, kau mulai lagi. Tidakkah dia seharusnya takut jika Lan XiChen merasa tersinggung akan ucapan mu terhadap Lan Wangji?

Tentu tidak! Pertama, Lan XiChen jelas bukan orang yang menyimpan dendam. Kedua, dia masih marah atas bibirnya yang kehilangan ciuman pertamanya, itu masalah serius! Ugh, jelas itu sesuatu yang tidak seharusnya Jiang Cheng pikirkan sekarang, tetapi...ia tidak bisa...tidak bisa melupakannya. Apa yang salah dengannya?

Untuk sekejap Jiang Cheng tampak ling lung oleh pikirannya sendiri, namun suara Lan XiChen berhasil menarik kesadarannya. "Wangji bahkan melepaskan posisi penatua di Cloud Reccesses untuk berkelana dengan Wei gongzi, bukankah sudah jelas jika dia akan merindukan Wei gongzi meski dalam waktu singkat?" Retoris. Tidak perlu seorangpun menjawabnya, mereka semua dengan mudahnya akan tahu. Itu karena Lan Wangji sangat mencintai Shixiong milik Jiang Cheng lebih besar dari reputasinya.

Tanpa alasan yang jelas Jiang Cheng memutar bola matanya, entah karena marah, cemburu, iri, atau yang lainnya. Bahkan Jiang Cheng sendiri tidak tahu.

Hah...satu hal yang sampai sekarang Jiang Cheng tidak bisa mengerti, mengapa semakin ia bertambah tua akan ada begitu banyak masalah yang menimpanya? Maksud Jiang Cheng adalah, dia hampir empat puluh tahun, di saat orang lain bisanya sudah memiliki putra bahkan cucu! Dan Jiang Cheng masih harus berurusan dengan bajingan yang pernah membantai keluarganya?

Our Secret Affair 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang