24. Tubuh Mingyin

1.2K 238 46
                                    

Entah sepulas apapun Jiang Cheng larut dalam tidurnya, silaunya sinar matahari yang masuk lewat bingkai jendela yang terbuka tetap akan mengganggunya. Terbuka? Hm, ya itu terbuka.

Lan XiChen adalah seseorang yang secara alamiah selalu bangun di pukul yang sama, lima pagi. Kebetulan sekali, setelah mentransfer energi spiritual yang cukup bagi Jiang Cheng perut Lan XiChen merasakan apa itu kelaparan yang sesungguhnya.

Jadi, ia yang khawatir Jiang Cheng akan terus tidur pulas dan tidak dapat memakan makanannya pun membuka jendela itu dengan sukarela.

Dan tentu saja, Jiang Cheng yang belum berpikir panjang, baru bangun dari tidur pulas sepanjang malam, akan memaki seketika. Ia melupakan fakta alasan mengapa dia bisa bangun hari ini adalah karena bantuan Lan XiChen.

"Bedebah, siapa orang tolol yang membiarkan jendela ini terbuka!?" Desis Jiang Cheng murka.

Lantas ia berguling membelakangi cahaya sambil meringkuk dalam selimut, burung-burung yang berkicau dengan baik di luar sana bahkan pagi ini menjadi sasaran kemarahannya. "Berisik sekali. Siapapun bungkam burung bodoh itu!"

Pagi yang cerah dan berawan.

Tapi Jiang Cheng tidak peduli meski hanya sedikit dari mereka. Dia hanya mau tidur, oke? Sudah lama sejak terakhir kali ia tidur begitu pulas, tanpa mimpi buruk, ah nyamannya....

Tok! Tok!

Jiang Cheng yang hampir jatuh tertidur kembali langsung membuka matanya, "Siapa?" Jelas sekali ketidaksukaan dalam suara itu.

Tapi, orang di luar sana justru merasakan kelegaan, ia masuk sambil menenteng senyum lebar dan cerah di wajahnya. "Jiang Zongzhu, selamat pagi." Sapanya.

Jiang Cheng, "...eh, emh ya. Selamat pagi."

'Apa yang dia lakukan di sini!?' Teriak batinnya.

Lantas hanya beberapa saat setelahnya Jiang Cheng mendapatkan kembali kesadarannya yang utuh, ingatan tentang dia yang terjatuh dalam kondisi kritis semalam, dan bagaimana dia melihat semua orang berkumpul di kamarnya sebelum kembali pingsan.

Tetap saja itu tidak menjawab pertanyaannya, kenapa Lan XiChen di sini!? Kenapa setiap kali ia membuka matanya setelah bencana itu selalu Lan XiChen, apa orang itu tidak punya pekerjaan lain?

Jiang Cheng sungguh ingin menanyakannya. Tapi dia menahan diri.

Jiang Cheng berdehem, "Apa...yang membawa Lan Zongzhu kemari di pagi hari?"

Lan XiChen, "Soal itu aku akan berbicara pada Jiang Zongzhu setelah tabib memeriksa keadaanmu. Wei gongzi biasanya datang setiap dua jam sekali, dia baru saja pergi, tapi aku akan meminta pelayan memanggilnya datang lagi bersama tabib."

"Tunggu, itu tidak menjawab pertanyaan ku."

Lan XiChen terkekeh panjang dan melangkah mendekat, membiarkan pintu kamar terbuka supaya ada lebih banyak udara yang masuk.

Hal pertama yang dia lakukan adalah meraih pergelangan tangan Jiang Cheng, merasakan tubuh yang masih dingin itu, tetapi tidak separah sebelumnya. Jiang Cheng tersentak karena diperlakukan seperti ini.

Refleks Jiang Cheng menarik tangannya menjauh, matanya melotot. 'Kucing pemarah ini' pikir Lan XiChen dengan sabar.

Lan XiChen, "Aku hanya ingin memeriksa..."

"JIANG CHENG!!" Wei Wuxian memburu masuk dengan ganas.

Padahal Lan XiChen belum menyelesaikan kalimatnya dengan benar, tapi dia dipaksa mengalah dan menyingkir, memberi Wei Wuxian cukup ruang. Lan XiChen berjalan menuju pintu dan menyambut tabib alias si penatua kelima.

Our Secret Affair 1حيث تعيش القصص. اكتشف الآن