52. Bertemu Sisa-sisa Bajingan Wen (5)

690 162 119
                                    

Masih berada di tempat dengan jalanan berbatu tajam, tempat dimana Jiang Cheng harus melawan teror nya sendiri. Seorang pria dengan kultivasi tinggi yang lolos dari pembantaian Sekte Wen dua puluh tahun lalu, dan kini ia datang untuk membalas dendam.

Selama pertarungan, Jiang Cheng mengandalkan kemampuan berpedangnya, seluruh kemampuannya. Karena tidak dibekali kekuatan spiritual yang cukup bukan berarti Jiang Cheng akan menyerah begitu saja. Ia tetaplah seorang pria yang telah melalui siklus hidup mati di masa lalunya, bertarung dengan segenap kemampuannya.

Dalam dua puluh gerakan Jiang Cheng mampu melukai lawannya setidaknya lima kali, namun ia juga menerima luka yang tak pelak lagi jauh lebih parah.

Mata Jiang Cheng yang menatap tajam bisa melihat kepuasan saat lawannya melihat bagian tubuhnya yang tersayat oleh Sandu. Dan lebih puas lagi saat melihat Jiang Cheng yang kini berlutut kehabisan tenaga di tanah.

Mata yang segelap malam itu menyipit senang, jelas sang empu sedang tersenyum. "Sandu Shengshou, memang sesuai dengan reputasinya, bahkan tanpa kekuatan spiritual Jiang Zongzhu masih bisa memberikan ku luka. Junior ini memberikan penghormatan tertinggi!" Disertai tawa kecil di ujung kalimatnya.

Jiang Cheng menggigit bibir bawahnya, menahan pedih dari luka sayatan dan tusukan pria itu. Dalam hatinya Jiang Cheng hanya bisa berdoa jika keajaiban akan datang. "Kau bajingan, aku akan membunuh mu!"

"Membunuhku!? Jangan menjadi begitu menakutkan, Jiang Zongzhu, karena sekarang kemungkinannya telah meningkat."

Jiang Cheng menyergah galak, "Apa maksudmu!?"

Seperti yang telah terjadi sebelum-sebelumnya, pria berjubah Sekte Wen itu membuka jawabannya dengan tawa, membuat Jiang Cheng semakin kesal. "Apakah Jiang Zongzhu tahu apa yang bisa membangkitkan gairah dari kekuatan gelap? Eh...jangan diam saja, ini sungguh bermanfaat!"

"...hmph!" Jiang Cheng.

Dia tidak sebodoh itu untuk menjawab pertanyaan konyol pria di hadapannya, terlebih harga diri yang sepertinya sudah jatuh di dasar jurang itu tetap tidak mau meninggalkannya.

Jiang Cheng berpikir, 'Setiap orang mempraktekkan kultivasi dengan cara mereka sendiri, baik kultivasi baik ataupun kultivasi iblis. Si tolol ini memintaku menebak, bagaimana aku bisa!?'

Jiang Cheng dihadapkan pada bahaya, tangan kanannya yang memiliki Zidian menggenggam erat pangkal pedangnya. Hanya tersisa setitik energi spiritual dalam dantiannya, tapi anehnya Jiang Cheng merasakan sedikit demi sedikit lukanya membaik.

Wajahnya yang terpekur itu membuat orang di depannya semakin menggila karena semangat. "Bagaimana!? Sudah tahu jawabannya, bukan!? Ini menyenangkan, menyenangkan, Jiang Zongzhu selamat! Kau telah resmi menjadi kultivator iblis, hehehehe."

"Kau!...apa yang kau perbuat padaku!" Suara serak Jiang Cheng menyapa, sepatutnya orang yang terluka akan senang jika lukanya menjadi lebih baik dalam waktu singkat. Tetapi dalam kasus Jiang Cheng, semakin cepat lukanya sembuh maka semakin ia takut pada dirinya sendiri, ia tidak memiliki sisa energi spiritual lagi.

Dan bayangan wajah lembut Lan XiChen terlintas di matanya, ia kembali mendengar kata-kata Lan XiChen hari itu, 'Energi spiritual yang ku tanamkan berguna untuk mencegah dantian Jiang Zongzhu menyerap energi iblis, di samping untuk membagikan asupan tenaga. Jadi, Jiang Zongzhu sebaiknya tidak menggunakan begitu banyak energi spiritual.' Tidak. Ini tidak mungkin seratus persen bekerja dengan cara itu, kan?

Jiang Cheng menggelengkan kepalanya kuat-kuat, menolak percaya saat ia merasakan kenyamanan pada perut bagian bawahnya. Berbeda dari kehangatan yang menenangkan milik Lan XiChen, kali ini terasa seperti angin yang menyejukkan dari pegunungan.

Our Secret Affair 1Où les histoires vivent. Découvrez maintenant