6. Lan Zhan! Lan Zhan!

1.8K 279 30
                                    

Setelah malam dimana Jiang Cheng mengamuk layaknya singa betina yang kelaparan, Jin Ling menjadi lebih menempel pada Lan XiChen daripada sebelumnya.

Ia baru saja menjabat sebagai Pemimpin Sekte Jin yang baru, jadi ia masih harus beradaptasi dengan banyak hal, sehingga intensitasnya bertemu dengan pemimpin Sekte lain sangat jarang.

Dan sebagi kultivator generasi muda, ia tidak mungkin tidak mendengar mengenai dua giok kembar dari Sekte Lan. Jauh sebelum hari ini ia telah bertemu dan berinteraksi cukup dengan Lan Wangji, dan itu meninggalkan kesan yang terlalu kuat. Pria itu tidak boleh diganggu.

Tanpa sadar, saat ia bertatap muka lama dengan Lan XiChen, itu memberikan perasaan waspada dan segan. Namun, ia mendapati pamannya mengamuk dan Lan XiChen berhasil menghalangi orang itu, dan kemudian Jin Ling menyadari betapa hangat dan pengertian Lan XiChen. Ia mulai lebih nyaman untuk berdiskusi dengannya.

Hari ini juga sama, hari ke dua Jiang Cheng dan Lan XiChen menetap di Sekte Jin untuk menunggu Lan Wangji dan Wei Wuxian.

"Aku tidak mengerti beberapa hal, administrasi dan yang lainnya terlalu rumit buatku." Keluh Jin Ling pada sosok menawan di sisinya.

Lan XiChen menundukkan wajahnya yang lembut itu dan berujar, "Kau bisa belajar perlahan-lahan. Tidak ada yang bisa menjadi ahli dalam satu malam, semua pemimpin Sekte pernah melalui fase ini." Jelasnya.

Jin Ling mengangguk, namun matanya seakan ragu dengan pernyataan itu. "Paman Lan, apakah kau juga harus belajar banyak saat menjadi pemimpin Sekte?"

Itu pertanyaan yang mudah, perkataan Lan XiChen adalah benar adanya. Semua orang harus belajar pada awalnya.

Anggukan singkat dari Lan XiChen disusul oleh penjelasannya, "Kebetulan aku juga naik menjadi pemimpin Sekte di usia muda. Hanya dua atau tiga tahun lebih tua darimu, tapi paman sudah mempersiapkan diriku sejak lama...bisa dibilang, aku hanya mempraktekkan apa yang telah kupelajari."

"Tapi paman juga seperti itu bukan? Kenapa dia menjadi begitu marah sebelumnya?" Paman yang dimaksud di sini adalah Jiang Cheng, Jin Ling telah diberikan ijin oleh Lan XiChen untuk memanggilnya dengan embel-embel paman daripada Pemimpin Sekte Lan.

Saat mengingat hal tersebut, langkah kaki keduanya yang sedang berjalan santai berhenti, Lan XiChen berbalik pada Jin Ling dan menatapnya dalam. Mata itu memiliki senyuman juga keraguan akan kepahitan tertentu.

Sampai bibir Lan XiChen membentuk senyuman yang mencapai matanya, "Mari cari tempat untuk duduk terlebih dahulu." Ucapnya agak riang.

Jin Ling mengangguk kemudian bergegas mengantarnya pada salah satu tempat duduk batu di taman.

Dua sosok, yang satu jauh lebih tinggi, mengenakan jubah kultivator biru putih, ikat dahi yang melambangkan pengekangan akan diri sendiri, dewasa dan tampan.

Jin Ling yang duduk di seberangnya memiliki pesona muda dan segar, keceriaan dan semangat yang meluap. Dibalut jubah emas dengan sulaman bunga peony di dadanya menambahkan kesan arogan pada Jin Ling.

Baru saja pantat Lan XiChen mendarat mulus di kursi batu, Jin Ling sudah merecoki dengan pertanyaan. "Jadi, apa yang akan Paman Lan katakan?"

Senyum itu masih sama, dan masih ada di sana. Wajah Lan XiChen cerah, "Semua orang tahu...belasan tahun lalu saat Sekte Wen belum dihapuskan dari dunia kultivasi, mereka mendominasi bahkan berambisi untuk menaklukkan seluruh dunia." Bukanya lancar.

Ekspresi Jin Ling kaku, ternyata ini menyangkut dengan Sekte Wen yang musnah belasan tahun lalu.

Lan XiChen, "Waktu itu Gusu-Lan sudah gugur karena kami menolak untuk tunduk. Mereka membakar dan menghancurkan bangunan-bangunan utama di Cloud Reccesses. Aku saat itu berhasil melarikan diri dan menyelamatkan ajaran dari Sekte Lan.

Our Secret Affair 1Where stories live. Discover now