85. Bermain Seruling (2) & Ucapan Terimakasih Lainnya

688 124 145
                                    

Apa yang bisa Jiang Cheng rasakan saat mendengar kata-kata Lan XiChen sebelumnya? Menggunakan Liebing katanya?

Pandangan mata Jiang Cheng kosong untuk beberapa saat sampai Lan XiChen yang masih memeluk bahunya mengguncang tubuh Jiang Cheng, Lan XiChen tersenyum dan berkata, "Apa kamu tidak senang dengan ide itu?"

"Tidak! Bukannya tidak senang! Apa yang kau pikirkan, bagaimana aku bisa menggunakan Liebing? Itu adalah salah satu senjata keramat mu, bukan!?" Sergah Jiang Cheng mengeluarkan isi pikirannya.

Ah, Jiang Cheng sudah tidak tahu lagi mengapa ia menjadi begitu mudah mengakui isi pikiran dan hatinya saat ini, jadi setelah mengatakannya Jiang Cheng berusaha menunjukkan wajah 'Ini adalah sifat asliku, jangan menertawakan ku, atau aku akan membunuhmu' terhadap ekspresi Lan XiChen yang terlihat hampir menyemburkan tawa menyebalkan lainnya.

Lan XiChen menoleh dan melihat wajah Jiang Cheng yang memiliki ekspresi seburuk kandang babi dan sungguh...ia tidak mungkin menahan gejolak tawanya lagi. Lan XiChen, "Pfft...!!! Wanyin, ada apa dengan wajah itu? Tidak perlu merasa tidak nyaman untuk mengekspresikan perasaan mu sendiri di masa depan, oke? Lagipula....hahaha....kamu terlihat seperti anak kecil yang merajuk."

"Siapa yang kau panggil anak kecil!? Umurku sudah...umurku...lupakan! Yang jelas aku bukan anak-anak lagi, kau justru yang bertingkah konyol di sini!"

"Benarkah? Tolong beritahu aku, kesalahan apa yang sudah ku perbuat?"

Tidak tahu malu! Jiang Cheng, bersabarlah, kau telah mengenal sifat ini dari Lan XiChen sejak lama. Jiang Cheng, kau harus mulai terbiasa dengan semua tindakan, kata-kata, dan respon menyebalkan dari Lan XiChen. Jiang Cheng hanya perlu bertahan...benar, ayo bertahan sedikit lagi.

Setidaknya itu adalah bagaimana Jiang Cheng berencana mengabaikan pria itu, dengan menepis lengan yang memeluk bahunya erat-erat dimana itu membuat jantung Jiang Cheng tidak dapat berfungsi sebagaimana itu seharusnya.

Jiang Cheng berpikir, ia cukup menepis lengan kokoh Lan XiChen yang terlihat kurus, namun sebenarnya lebih berotot dari yang ia bayangkan, akan membuat Lan XiChen mengetahui jika Jiang Cheng tidak berniat melanjutkan percakapan mereka.

Namun, lengan Lan XiChen benar-benar terlalu kuat dan kokoh untuk bisa Jiang Cheng singkirkan begitu saja. Ditambah kakinya masih berdenyut nyeri membuat kekesalan semakin menumpuk di dalam diri Jiang Cheng, ia mendesah keras, "Aku tidak mengerti apa yang kau, Zewu-Jun, pikirkan saat ini. Menanyakan kesalahan mu? Bukankah Sekte Lan mu mengajarkan untuk introspeksi diri!?"

Lan XiChen, "Kita tidak berada di Cloud Reccesses."

"Apa kau baru saja mengatakan jika kau meninggalkan semua ajaran Sekte Lan begitu saja saat berada di luar Cloud Reccesses?"

"Wanyin, itu tidak benar. Aku tidak mungkin melakukan hal semacam itu, bagaimana kamu bisa menyimpulkannya seperti itu?"

Rahang Jiang Cheng sudah menegang, dan yang ia ingin lakukan saat ini hanya sebatas menarik leher jenjang Lan XiChen dan menggigitnya kuat-kuat agar pria itu sadar!

Jiang Cheng bagaimanapun juga tidak bisa menerima tuduhan tidak menyenangkan seperti itu, abaikan tentang situasi dimana tidak ada orang lain yang mendengarkan mereka, Jiang Cheng tetap kesal saat memikirkan bagaimana Lan XiChen membolak-balik antara ucapannya dan ucapan pria itu sendiri.

Gagal melepaskan rangkulan Lan XiChen, Jiang Cheng mengganti caranya untuk menyikut pinggang ramping Lan XiChen. Akan tetapi, telapak tangan pucat lainnya milik pria agung nan saleh itu lebih dulu menghalaunya. "Aku akan berhenti bercanda. Jangan marah...ayo berhenti dan duduk di sana."

Our Secret Affair 1On viuen les histories. Descobreix ara