49. Bertemu Sisa-sisa Bajingan Wen (2)

693 168 104
                                    

Saat Lan XiChen membuka matanya, hal pertama yang bisa ia lihat adalah wajah tampan Jiang Cheng. Mendapati keadaan berjalan lancar ia tidak bisa untuk tidak mengeluarkan senyum indah. Yang anehnya dibalas oleh Jiang Cheng.

Untuk sepersekian detik Lan XiChen terpaku, jika saja Jiang Cheng tidak segera menyela nya, Lan XiChen mungkin masih akan melamun sampai beberapa detik yang akan datang.

Jiang Cheng, "Pelayan ini sekarang baik-baik saja...bukan begitu, Dage?" Untuk menyatakan kesehatan pasien tentu saja saja Jiang Cheng harus bertanya pada ahlinya. Lan XiChen yang ditatap cepat segera memberikan pembenaran, "Penyakitnya belum menyerang banyak tempat. Jadi, bisa selesai dengan cepat, setelah kami selesai dengan semua orang di sini, bisakah aku merepotkan tuan untuk membawa kami menemui kepala keluarga?"

"Tentu! Tentu! Aku akan pergi melaporkannya pada kepala keluarga sekarang!"

Tangan Lan XiChen terulur untuk mencegah orang itu pergi, tapi terlalu lambat dibandingkan dengan antusiasme sang penjaga gerbang. Jiang Cheng hanya bisa memutar bola matanya dan mendecak ringan, "Konyol." Desis nya.

Jiang Cheng, "Segera selesaikan semua orang di sini." Kalimat itu ditujukan pada Lan XiChen, Jiang Cheng sebenarnya penasaran, sangat penasaran dengan apa yang sesungguhnya menjadi masalah dalam kediaman ini.

Tapi dia tahu ada hal yang lebih mendesak, jika para pelayan dibiarkan dalam kondisi terinfeksi lebih lama lagi, mereka mungkin akan segera menyapa kematian.

Jadi, Jiang Cheng menekan semua pertanyaannya, dan menunggu waktu yang tepat untuk meledak dan menuntut jawaban dari Lan XiChen.

"Kamu benar, tolong kerjasamanya."

"Omong kosong." Komentar Jiang Cheng atas permintaan Lan XiChen. Karena itu benar-benar omong kosong, 'Apakah kau pikir aku akan lari dan menjauh meninggalkan mu dengan orang-orang penyakitan ini?' batin Jiang Cheng.

Tanpa membuang lebih banyak waktu, Jiang Cheng dan Lan XiChen telah berdiri di samping pasien, masing-masing di kiri dan di kanan. Semakin parah kondisi orang yang terjangkit, semakin lama waktu yang diperlukan.

Jiang Cheng yang hanya perlu menekan kesadaran pasien tidak mengeluarkan banyak tenaga, tetapi Lan XiChen yang memainkan peran utama sudah mulai memunculkan keringat dingin.

Sayang, sekarang keduanya sibuk, bahkan saat penjaga tadi kembali dengan beberapa rombongan orang, Jiang Cheng dan Lan XiChen tidak memperdulikan mereka dan hanya fokus pada pengobatan.

Total semua orang yang terbaring di ruangan ini adalah lima belas. Dengan tingkat infeksi yang bermacam-macam, dua jam berlalu tanpa terasa.

Jiang Cheng mulai merasakan efeknya, ia kelelahan sampai hampir muntah rasanya, dan jika ia saja merasa seperti itu, Jiang Cheng tidak bisa tidak panik saat nama Lan XiChen terlintas. "Dage!" Serunya kaget.

Tebakannya tidak salah, Jiang Cheng mengangkat pandangannya dan ia melihat tubuh Lan XiChen sebentar lagi membentur lantai dengan keras.

BRUUK!

Bunyi gedebuk terdengar keras, membuat telinga siapapun ngilu saat mendengarnya.

"Dage, kau mendengar ku? Dage...Lan XiChen...bangun." Jiang Cheng menepuk pipi Lan XiChen yang berada di pangkuannya, benar di pangkuan Jiang Cheng.

Setelah melihat Lan XiChen terhuyung jatuh, Jiang Cheng bergegas ke tempat dimana Lan XiChen akan mendarat. Ia menangkap tubuhnya dan meletakkan kepala dengan pita dahi motif awan mengalir itu di pahanya.

Jiang Cheng membisikkan nama Lan XiChen secara samar agar tidak di dengar oleh orang lain, "Lan XiChen...kau baik-baik saja?"

Tubuh bagian atas Jiang Cheng bergetar hebat, ia sendiri sebenarnya juga sedikit kewalahan, namun Lan XiChen jelas yang paling tersiksa sekarang.

Our Secret Affair 1Where stories live. Discover now