26. Apakah Itu Bahkan Layak?

1.1K 219 30
                                    

"Dimana Lan Wangji?" Tanya Jiang Cheng pada Lan XiChen.

Matahari sudah semakin naik, jadi meskipun sedikit gelap ini sudah memberikan kehangatan tambahan. Dengan Lan XiChen yang setia duduk di sampingnya, Jiang Cheng tidak mati kebosanan.

Mendengar pertanyaan Jiang Cheng yang sederhana, Lan XiChen tidak mungkin menolak untuk menjawabnya. "Wangji sudah pergi terlebih dahulu untuk penyelidikan, tidak sempat berpamitan dengan Jiang Zongzhu."

"Secepat ini? Kenapa Wei Wuxian masih di sini?"

"Jiang Zongzhu tidak sehat, bagaimana mungkin Wei gongzi meninggalkan Dermaga Teratai dengan kondisi seperti ini? Wei gongzi mengambil alih urusan pemimpin Sekte sekarang."

Jiang Cheng melihat kearah jari-jarinya yang kurus, menatap Zidian lantas memutarnya, memainkan senjata keramat itu. Bibirnya sedikit menipis, entah menahan apa, "Aku ingin keluar." Ujar Jiang Cheng.

Jelas itu bukan pertama kalinya dalam tiga jam Jiang Cheng menyebutkan hal itu, tetapi menuruti pesan dari penatua kelima, Lan XiChen tidak bisa menurutinya.

Alhasil kepala Lan XiChen menggeleng tegas, "Penatua kelima sudah mengatakan jika hampir seluruh meridian di tubuh Jiang Zongzhu sedang mengalami kerusakan. Kamu perlu istirahat 3 sampai 4 hari di kasur, dan...apa Jiang Zongzhu sudah lupa apa yang terjadi saat pertama kali mencoba bangkit?"

Jiang Cheng tidak mengerti lagi. Dia harus belajar, tidak peduli apa yang menghalanginya, suatu hari nanti ia akan membuat mulut Lan XiChen terkatup sampai tidak dapat membalas perkataannya lagi.

Tetapi, Jiang Cheng juga tahu diri. Yeah, sebenarnya antara tahu diri atau takut akan kalah lagi jika memaksa berdebat dengan Lan XiChen. Ia mengganti topik pembicaraannya pada hal lain.

Setelah menelan ludahnya singkat, Jiang Cheng, "Soal utusan dari Sekte Lan itu, apakah Lan Zongzhu sudah menemuinya?"

Sosok cantik Lan XiChen mengangguk, "Aku sudah memintanya untuk bertemu saat waktu ku senggang. Hari ini adalah harinya, setelah memberikan obat padamu, aku akan pergi menemuinya."

Persetan. Memangnya Jiang Cheng akan muntah darah kalau Lan XiChen pergi dari sisinya? Yang ada ia justru merasa lepas dari jeratan sutra laba-laba, melepas tali kekang di lehernya.

Dan lagipula, sejak kapan Lan XiChen menjadi begitu sibuk hingga tidak punya waktu untuk mendapatkan informasi dari utusannya, bahkan dia sekarang berada di Yunmeng, bukan Gusu.

Hampir saja tangan menawan Jiang Cheng bergerak meremas sepasang bibir merah muda itu, kalau saja dia tidak menahan diri, Lan XiChen sudah akan berakhir dengan beberapa bekas memar.

Canggung Jiang Cheng menanggapi, "Hm...terimakasih untuk perhatian berlebih dari Lan Zongzhu." Lan XiChen membalasnya dengan senyuman dan kalimat seringan kertas.

Setelah mengetahui ini adalah waktu makan siang, atau mari katakan waktu minum obat untuk Jiang Cheng, wajah Jiang Cheng semakin gelap dan gelap. Sementara wajah Lan XiChen semakin cerah dan cerah.

Pelayan membawakan dua porsi makanan, Wei Wuxian seperti yang sudah dikabarkan oleh Lan XiChen, sedang sibuk mengurusi urusan Sekte Jiang menggantikan Jiang Cheng.

Penatua kelima sendiri secara pribadi datang membawa murid terpercayanya, mengantarkan ramuan obat untuk Jiang Cheng.

Setelah salam singkat yang tidak terlalu penuh akan formalitas, Jiang Cheng mulai mencoba bernegosiasi. "Penatua, apakah aku benar-benar tidak dapat meninggalkan kamar selama beberapa hari?" Tanya Jiang Cheng. Yang jelas tidak puas dengan hal itu.

Our Secret Affair 1Where stories live. Discover now