67. Chu Wanning

775 139 240
                                    

Lan XiChen memang berniat untuk tidur sekembalinya ia di kamarnya, tapi apalah arti niat itu? Pada akhirnya dia tetap terjaga sampai matahari terbit. Keadaan batin Lan XiChen sekarang sudah jauh lebih baik, tentu saja! Terimakasih pada Jiang Cheng yang sudah bersedia membuat Lan XiChen mendengar penjelasannya malam tadi. Jika tidak, pria keras kepala itu akan keluar kamar dengan tampilan orang gila.

Di balik jendela yang tertutup Lan XiChen meraba dadanya, tempat dimana jantung miliknya berdetak. Kemudian tangannya bergeser ke bawah, tempat dimana inti emasnya berputar, entah kenapa Lan XiChen mengkhawatirkan sesuatu mengenai Jiang Cheng.

Pagi baru saja tiba, jadi tidak ada seorangpun yang berniat membangunkannya atau memanggilnya keluar. Setelah memaksakan senyum lembut, yang entah ditujukan pada siapa, Lan XiChen mendorong daun jendela agar terbuka lebar. Angin segar menyapa wajahnya yang tampan dan pucat.

Lan XiChen, "Aku merindukan Cloud Reccesses." Ujarnya dalam kesendirian. Yah...bagaimanapun juga ia tetap seorang pria yang tumbuh besar di sana, bahkan seluruh kehidupannya akan tetap bercokol di Cloud Reccesses, jadi mustahil bagi Lan XiChen untuk tidak merindukan tempat itu.

Abaikan empat ribu peraturan yang ada di sana, sudah hampir empat bulan sejak ia pergi tanpa pamit! Apakah Shufu nya baik-baik saja? Apakah Shufu nya sudah menerima kabar tentang penyakit konyol yang menimpa cabang Sekte Lan?

Benar. Hanya keluarga cabang yang menderita kerugian itu. Sepanjang perjalanan bersama Jiang Cheng, tidak sekalipun ia mendengar berita kabur tentang Sekte Lan mengalami bencana itu.

Lan XiChen berpikir dalam sampai alisnya menyatu, jarinya yang lentik bergerak dengan gelisah di ambang jendela. "Huft...." Ia menghela napas panjang, lantas berbalik dan mengeluarkan kuas serta kertas dari balik lengan jubahnya.

Lan XiChen mengambil tempat di meja belajar yang ada di ruangan ini, duduk dengan sikap sempurna yang selalu ia tunjukkan. Rambut panjangnya yang mencapai punggung terlihat kusut dan berantakan, ditambah angin sepoi-sepoi yang berhembus melewati jendela sesekali menerbangkan helainya.

Namun, Lan XiChen tidak tampak terganggu, ia sedikit menundukkan kepalanya, menggoreskan sapuan tinta dengan penuh perhatian, keahliannya jelas tidak bisa diragukan. Bahkan tanpa mengeluarkan banyak usaha tulisan Lan XiChen sudah mampu menghasilkan uang jika dijual sebagai kaligrafi.

Lan XiChen, 'Salam hormat dari keponakan mu, Lan XiChen. Shufu, selama beberapa waktu ini XiChen tidak menghubungimu dan membuat mu khawatir, aku minta maaf untuk hal itu. Situasi kami tidak bertambah baik barang sedikitpun, mereka justru semakin buruk dan buruk.

Aku telah membuat kesalahan sebelumnya, itu membuat Jiang Zongzhu berada dalam bahaya. Bahkan aku tidak bisa menjanjikan keselamatan ku sendiri dalam perjalanan ini.

Shufu, keponakan ini sudah bersalah karena pergi tanpa meminta izin mu. Aku telah salah karena tidak berpikir panjang mengenai nasib Sekte Lan. Aku telah gagal memenuhi tanggung jawab ku sebagai seorang Zongzhu, meski sulit aku meminta pengampunan mu.

XiChen sudah bertemu dengan kelompok murid yang Shufu kirimkan, aku sungguh bersyukur. Tetapi, aku tidak berpikir hal ini adalah rencana yang baik, akan ada banyak bahaya yang menghadang di jalan kami. Aku yang gagal ini tidak lagi layak di sebut sebagai seorang Zongzhu, Shufu...jangan biarkan mereka menderita karena ku.

Lagipula, aku sudah bertemu dengan Wangji dan Wei gongzi. Bersama mereka perjalanan ini tidak akan menjadi lebih berbahaya lagi. Keponakan ini hanya meminta dua hal pada Shufu, tolong tarik kembali kelompok murid yang Shufu kirimkan, mereka terlalu muda untuk menghadapi ini semua.

Our Secret Affair 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang